Show simple item record

dc.contributor.advisorFauzi, Akhmad
dc.contributor.authorSetiawan, Muhamad Abdi
dc.date.accessioned2019-12-26T07:47:13Z
dc.date.available2019-12-26T07:47:13Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100583
dc.description.abstractKelurahan Sindangsari, khususnya RT 03/011, memiliki IPAL berskala komunal dengan konsep pengolahan limbah terintegrasi melalui sambungan rumah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui keragaan pengolahan air limbah rumah tangga dengan menggunakan IPAL komunal di lokasi penelitian, (2) Mengidentifikasi tingkat persepsi masyarakat setelah pembangunan IPAL di lokasi penelitian, (3) Menganalisis biaya dan manfaat ekonomi dengan adanya pembangunan IPAL di lokasi penelitian. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah analisis deskriptif, skala likert, dan extended cost benefit analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IPAL KSM Amanah Kelurahan Sindangsari ini menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR). Teknologi ini dipilih karena luas lahan yang digunakan kecil karena dibangun dibawah tanah, biaya pembangunan kecil, dan biaya untuk pengoperasian dan perawatan tergolong murah dan mudah. dan dilengkapi juga dengan biodigester untuk menghasilkan biogas. Persepsi masyarakat dengan adanya pembangunan IPAL didapatkan bobot skor keseluruhan sebesar 3,82 (0,8-5) yang dikategorikan setuju bahwa IPAL memberikan manfaat pada ketiga aspek tersebut. Hubungan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dengan karakteristik responden diuji lewat Rank Spearman dimana hubungan aspek ekonomi dan sosial cukup berpengaruh dengan tingkat pendidikan dengan koefisien korelasi 0,427** dan 0,473**, serta aspek lingkungan dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan pendidikan responden yaitu dengan koefisen korelasi sebesar 0,711** dan 0,524**. Perhitungan analisis biaya dan manfaat dari dua skenario yaitu skenario 1 tanpa adanya perhitungan eksternalitas positif didapatkan hasil nilai NPV, Net B/C dan IRR yang negatif pada dua tingkatan suku bunga yaitu 5% dan 10%. NPV pada tingkat suku bunga 5% sebesar –Rp.435.082.839 dan suku bunga 10% sebesar –Rp.537.320.133, artinya biaya yang dikeluarkan lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima. Skenario 2 dengan memasukkan perhitungan eksternalitas positif didapatkan hasil NPV ≥ 0 yaitu sebesar Rp.138.188.583 dan Net B/C ≥1, artinya IPAL tersebut memberikan manfaat lebih besar dari biaya yang dikeluarkan, sedangkan nilai IRR IPAL KSM Amanah memberikan manfaat secara ekonomi pada tingkat suku bunga 5% dan pada tingkat suku bunga 10 % mendapatkan manfaat bersih yang positif namun tidak mencapai tingkat suku bunga yang telah ditetapkan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEnvironmental economicsid
dc.subject.ddcEconomic analysisid
dc.subject.ddc2019id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleAnalisis Ekonomi dan Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Komunal (Studi Kasus KSM Amanah Kelurahan Sindangsari Kota Bogor).id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordextended cost benefit analysisid
dc.subject.keywordIPALid
dc.subject.keywordrank spearmanid
dc.subject.keywordskala likertid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record