Fungsi Ekologis Lahan Pasca Erupsi Gunung Merapi
View/ Open
Date
2019Author
Akmalia, Rifda
Sulistijorini
Putra, Hirmas Fuady
Metadata
Show full item recordAbstract
Kawasan hutan Gunung Merapi telah ditetapkan sebagai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) sejak tahun 2004. Keberadaan ekosistem hutan di TNGM ialah sebagai resapan air bagi kabupaten yang berada di sekitarnya. Citra satelit menunjukkan terdapat 3 tingkat kerusakan ekosistem hutan di TNGM, yaitu kerusakan ringan, sedang, dan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemajuan fungsi lanskap pada beberapa wilayah yang mengalami kerusakan ekosistem hutan akibat erupsi Gunung Merapi. Metode penelitian ini terdiri atas: (1) Penentuan lokasi penelitian, (2) Pengukuran mikroklimat, (3) Pengukuran karakteristik tanah, dan (4) Analisis fungsi lanskap: karakterisasi organisasi lanskap dan penilaian permukaan tanah. Nilai stabilitas lahan pada zona kerusakan ringan, sedang, dan berat secara berturut-turut ialah: 48.0, 52.9, dan 45.5%. Nilai infiltrasi air pada zona kerusakan ringan, sedang, dan berat secara berturut-turut ialah: 26.5, 28.4, dan 29.7%. Nilai siklus nutrisi lahan pada zona kerusakan ringan, sedang, dan berat secara berturut-turut ialah: 20.8, 23.6, dan 16.3%. Kemajuan fungsi ekologis lahan zona kerusakan sedang lebih baik pada stablitas lahan dan siklus nutrisi lahan, sedangkan infiltrasi air lebih baik pada zona kerusakan berat.
Collections
- UT - Biology [1493]