dc.description.abstract | Minyak sawit banyak digunakan sebagai minyak untuk menggoreng sehingga menghasilkan limbah yang banyak. Selama dasawarsa terakhir, minyak nabati dan turunannya muncul sebagai salah satu sumber bahan terbarukan dalam pembuatan biobased polymers untuk plastik, karet, dan elastomer sebagai bahan baku pengganti minyak bumi. Minyak jelantah dipolimerisasi secara kationik menggunakan monomer stirena dengan katalis BF3-eterat yang diinduksi radiasi gelombang mikro. Hasil karakterisasi produk menunjukkan penurunan bilangan iodin dibandingkan bahan baku dengan jumlah ikatan rangkap dua pada produk berkurang akibat proses polimerisasi taut silang. Terdapat bilangan gelombang yang khas pada spektrum inframerah untuk gugus aromatik sebagai penaut silang pada 701 cm⁻¹ dan 1713 cm⁻¹. Terjadi geseran merah pada spektrum ultraviolet karena bertambahnya gugus kromofor dari penaut silang. Kurva termogram diferensial menunjukkan dua transisi endotermis pada pemanasan sebelum pemasakan dan transisi endotermis tunggal pada pemanasan setelah pemasakan. | id |