Aktivitas Formulasi Ekstrak Angkak dan Bekatul dalam Mencegah Peroksidasi Lipid dan Efeknya Terhadap Organ Tikus yang Diinduksi Aloksan.
Abstract
Pengembangan formulasi ekstrak angkak dan bekatul sebagai alternatif obat antidiabetes harus memenuhi uji praklinik dan klinik terlebih dahulu sehingga dapat dinyatakan aman dan berkhasiat. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan formulasi ekstrak angkak dan bekatul melalui parameter konsentrasi malondialdehid (MDA) serum darah, aktivitas enzim aminotransferase (ALT/AST) serum darah tikus, dan uji histopatologi organ. Uji histopatologi organ pankreas, hati, dan ginjal dilakukan untuk melihat kemampuan formulasi ekstrak dalam proses regenerasi sel secara mikroskopis. Tikus dibagi ke dalam 7 kelompok (n=5), yaitu kontrol normal (NO), kontrol negatif (NE), kontrol positif (PO), formulasi ekstrak angkak bekatul 20:1400 mg/kg BB (KOM1), 40:700 mg/kg BB (KOM2), 30:1050 mg/kg BB (KOM3), dan 60:2100 mg/kg BB (KOM4). Formulasi KOM3 menunjukkan kemampuan penghambatan konsentrasi MDA dan aktivitas enzim ALT/AST serum darah yang paling baik. Kondisi histopatologi pankreas, hati, dan ginjal tikus yang dianalisis juga menunjukkan kemampuan dalam memperbaiki kerusakan organ hingga mendekati kondisi organ normal.
Collections
- UT - Biochemistry [1463]
