Isolasi dan Karakterisasi Rhizobakteri Penghasil Indole-3-Acetic Acid (IAA) dari Tanah Penanaman Bawang Merah
View/ Open
Date
2019Author
Zahroya, Isvina Unai
Mubarik, Nisa Rachmania
Tjahjoleksono, Aris
Metadata
Show full item recordAbstract
Rhizobakteri pemacu pertumbuhan tanaman (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria/PGPR) telah diketahui mempunyai peran penting dalam kesuburan
tanah dan penyehatan tanaman. Mekanisme PGPR dalam memacu pertumbuhan
tanaman salah satunya dengan mensekresikan zat pemacu tumbuh tanaman seperti
Indole-3-Acetic Acid (IAA). Rhizobakteri penghasil IAA ini diisolasi dari
rhizosfer tanaman bawang merah (Allium cepa) di daerah Brebes, Jawa Tengah.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat rhizobakteri penghasil IAA
yang potensial dan melakukan karakterisasi morfologi bakteri. Metode penelitian
ini meliputi pengambilan sampel tanah, isolasi bakteri penghasil IAA, pengukuran
IAA dengan menggunakan uji kolorimetri, pewarnaan gram, penentuan kurva
pertumbuhan dan produksi IAA, uji hemolisin, uji hipersensitivitas, dan aplikasi
bakteri terpilih pada kecambah kacang hijau. Sebanyak 14 isolat bakteri penghasil
IAA berhasil diisolasi. Beberapa isolat mampu menghasilkan IAA berdasarkan uji
kolorimetri dengan konsentrasi tertinggi 61.72 ppm (BIT 2.4), 60.92 ppm (BIS
3.4) dan 49.30 ppm (BIT 2.1) sedangkan konsentrasi terendah 4.27 ppm (BIT 4.1).
Hasil pewarnaan gram menunjukkan keempat isolat (BIS 3.4, BIT 2.4, BIT 2.1,
BIT 4.1) bersifat Gram positif. Isolat BIS 3.4 dan BIT 2.1 menghasilkan IAA
tertinggi sebesar 59.84 ppm dan 8.81 ppm masing-masing pada fase stasioner.
Hasil uji hipersensitivitas terhadap daun tembakau menunjukkan hasil negatif
pada isolat BIS 3.4 dan BIT 2.1 yang diujikan. Kedua isolat tidak menyebabkan
nekrosis pada tanaman tembakau dan tidak menghasilkan hemolisin. Hasil
pengujian isolat BIS 3.4 dan kontrol menunjukkan tidak berpengaruh nyata
terhadap panjang akar utama dan jumlah akar lateral kecambah kacang hijau
setelah 7 hari tanam.
Collections
- UT - Biology [2145]