dc.description.abstract | Penangkapan benih sidat (glass eel) untuk kegiatan budidaya dilakukan oleh nelayan menggunakan seser dan kemudian dijual ke pengumpul. Pengumpul mengumpulkan glass eel dari beberapa nelayan dan mendistribusikannya ke tempat pembudidayaan. Banyak glass eel yang mati pada saat ditransportasikan oleh nelayan dan pengumpul. Tujuan penelitian ini adalah untukmendeskripsikan proses transportasi glass eel, moda transportasinya, dan parameter kualitas air pada saat ditransportasikan dari nelayan sampai ke kolam pembesaran serta mengidentifikasi risiko dan menentukan mitigasi transportasi glass eel. Metode dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara kepada nelayan dan pengumpul mengenai aktifitasnya dan parameter kualitas air yang digunakan. Analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif, analisis komparatif, dan analisis risiko dan mitigasi menggunakan metode HIRAC. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transportasi glass eel berawal dari nelayan ke pengumpul. Pengumpul mengumpulkan hasil tangkapan untuk selanjutnya ditransportasikan ke kolam pembesaran. Pentransportasian glass eel dilakukan mengunakan wadah kantong plastik dan atau cool box dengan suhu 17C- 29C , Salinitas 1ppt- 3ppt, dan kadar DO 6,3mg/L- 7mg/L. Proses transportasi glass eel memiliki risiko yang menyebabkan glass eel stress dan mati. Risiko tersebut dapat dimitigasi menggunakan pengendalian administratif, substitusi, dan rekayasa engineering. | id |