dc.description.abstract | Waktu panen benih yang tepat yaitu pada periode masak fisiologi karena terkait dengan mutu fisik dan fisiologi benih. Periode masak fisiologi benih ditentukan berdasarkan studi fenologi sejak kuncup bunga muncul hingga dicapai viabilitas benih maksimum. Penelitian bertujuan mendapatkan tingkat masak fisiologi yang didasarkan pada viabilitas dan vigor maksimum. Penelitian dilaksanakan di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan Laboratorium Penyimpanan dan Pengujian Mutu Benih mulai Februari hingga Mei 2019. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah tingkat kemasakan yang didasarkan warna kelopak buah hijau tua, hijau muda, hijau kekuningan, kuning, dan kuning kecoklatan. Faktor kedua adalah perlakuan benih yang terdiri dari kontrol dan perendaman KNO3 0.2%. Periode masak fisiologi benih ciplukan dicapai pada viabilitas benih pada tingkat masak hijau kekuningan antara 43-46 HSA yaitu denganindeks vigorsebesar 43.17%. Daya berkecambah dengan perlakuan perendaman KNO3 sebesar 34.80%, sedangkan tanpa perlakuan sebesar 29.53%. Kecepatan tumbuh dengan perlakuan perendaman KNO3 sebesar 1.16% etmal-1, sedangkan tanpa perlakuan sebesar 1.00% etmal-1. | id |