Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Biji Kakao Indonesia Ke Beberapa Negara Utama
Abstract
Sebagai negara produsen biji kakao terbesar ketiga di dunia, Indonesia
tidak dapat terus menerus mengekspor biji kakao ke pasar luar negeri. Indonesia
perlu mengembangkan produk olahan biji kakao untuk memberikan nilai tambah
lebih, membuka lapangan pekerjaan dan memperbaiki keadaan lingkungan.
Pengembangan industri hilir biji kakao dalam negeri di Indonesia harus didukung
oleh pemerintah sehingga dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah
(1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor biji kakao Indonesia ke
Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, China dan Thailand, serta (2) menganalisis
perkembangan ekspor biji kakao Indonesia ke Malaysia, Singapura, Amerika
Serikat, China dan Thailand. Penelitian ini menggunakan data time-series tahun
1990-2013. Model persamaan eskpor biji kakao Indonesia ke masing-masing
negara tujuan utama merupakan model regresi linear berganda yang diestimasi
oleh metode Ordinary Least Square (OLS). Model ekspor biji kakao Indonesia
terbagi ke dalam lima persamaan berdasarkan lima negara tujuan utama yaitu
Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, China dan Thailand. Hasil penelitian
menunjukan bahwa tarif bea keluar ekspor biji kakao Indonesia pada jangka
pendek menjadi instrumen penting dalam menurunkan ekspor biji kakao Indonesia
dan dapat meningkatkan stok biji kakao dalam negeri sehingga dapat membantu
mengembangkan hilirisasi biji kakao Indonesia. Pemerintah perlu
mengembangkan industri hilir biji kakao berupa cocoa butter, cocoa powder,
cocoa paste dan makanan yang mengandung kakao.