Konektivitas Genetik Manta alfredi (Krefft, 1868) Antara Populasi Raja Ampat, Pulau Komodo dan Nusa Penida Berdasarkan DNA Mitokondria.
View/ Open
Date
2019Author
Phardana, Toufan
Madduppa, Hawis
Yuli, Naulita
Metadata
Show full item recordAbstract
Secara taksonomi manta karang Manta alfredi masuk dalam Famili
Mobulidae. The International Union for Conservation of Nature (IUCN)
memasukkannya dalam kategori Vulnerable. Di Indonesia pari manta telah
dilindungi penuh melalui Kepmen-KP/2014 No 04. Struktur populasi dan
konektivitas genetik menjadi kunci konservasi. Struktur populasi dan konektivitas
M.alfredi dapat diketahui melalui pendekatan genetik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman genetik dan struktur
populasi M.alfredi serta melihat konektivtas antar populasi M.alfredi. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan April hingga Desember 2016, dimulai dengan
mengkoleksi sampel di tiga populai berbeda yaitu Raja Ampat, Pulau Komodo dan
Nusa Penida. Analisa molekuler dilakukan di Laboratorium Biodiversitas dan
Biosistematika Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian
Bogor. Analisis molekuler dilakukan dengan beberapa tahapan meliputi ekstraksi
jaringan sampel, Polymerase Chain Reaction (PCR), Elektroforesis dan Sekuensing
DNA untuk mendapatkan basa nukleotida.
Hasil analisis molekuler menunjukan bahwa keragaman haplotipe dan
keragaman nukleotida terendah terdapat pada populasi Raja Ampat dan Nusa
Penida sebesar (h) 0.4312 dan (π) 0.0007. Sedangkan keragaman haplotipe dan
keragaman nukleotida tertinggi terdapat pada populasi Pulau Komodo dengan nilai
(h) 0.5185 dan (π) 0.0008. Strukur populasi M.alfredi diukur dengan mengunakan
Fixation Index (Fst) melalui uji AMOVA. Nilai Fst menggambarkan struktur antar
populasi dimana nilai Fst pada ketiga populasi sebesar 0.036 (p-value=0.170) yang
mengindikasikan perbedaan genetik yang non-signifikan antar ketiga populasi.
Hasil analisis filogenetik menggambarkan 2 kelompok (cluster) dari 72
individu M.alfredi yang terdapat pada 3 populasi di Indonesia. Artinya hasil analisis
filogenetik secara keseluruhan memperlihatkan bahwa terjadinya pencampuran
antar individu M.alfredi dari ketiga populasi tersebut. Konektivitas M.alfredi pada
seluruh populasi pengamatan mengindikasikan adanya aliran genetik pada ketiga
populasi. Data dari penelitian ini mendukung konsep yang berkembang bahwa M.
alfredi mampu melakukan migrasi jarak jauh yang cepat. Migrasi oleh M. alfredi
dapat menyebabkan perkawinan acak antara populasi yang menghasilkan aliran gen
yang signifikan dan dapat mengurangi keragaman genetik. Hal ini ditunjukkan oleh
nilai Fst rendah yang mengindikasikan aliran gen yang terjadi pada skala global di
antara populasi M. alfredi dari berbagai wilayah geografis, hal ini menunjukkan
panmixia.
Collections
- MT - Fisheries [2947]