Tingkah Laku Ikan Terhadap Lampu LED-RGB pada Bagan Tancap.
View/ Open
Date
2019Author
Sugandi
Wahju, Ronny Irawan
Riyamto, Mochammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Bagan tancap (light fishing) dioperasikan pada malam hari dengan bantuan cahaya lampu. Lampu yang banyak digunakan yaitu lampu merkuri, neon dan LED dengan satu warna cahaya tunggal. Pengoperasiannya memiliki durasi waktu 130–149 menit dari setting ke hauling. Bagan tancap di perairan Pulau Bokor menggunakan lampu merkuri dan neon dengan komsumsi energi yang tinggi, sehingga menghasilkan sebaran intensitas cahaya yang menyebar kesegala arah. Penggunaan intensitas cahaya tersebut belum efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil tangkapan, hal ini disebabkan tingkah laku ikan yang terjadi diluar area bagan tancap.
Perkembangan teknologi light emitting diode (LED) untuk kegiatan operasi penangkapan bagan tancap memberikan keunggulan seperti memiliki warna cahaya, intensitas cahaya dan energi yang dibutuhkan sedikit. Penggunaan lampu LED dengan warna cahaya yang berbeda menghasilkan tinggi laku ikan yang berbeda. Rekayasa lampu LED dengan kombinasi warna cahaya Red, Green dan Blue (RGB) berbasis mikrokontroler menghasilkan sistem nilai Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengatur perubahan intensitas cahaya menjadi halus (smooth). Penelitian cahaya LED-RGB di bagan tancap terhadap respons ikan belum dilakukan. Penelitian dilakukan dengan tingkah laku ikan terhadap penggunaan intensitas cahaya LED-RGB yang berbeda, dengan pendekatan metode observasi bawah air dengan alat hidroakustik yang terdiri dari 3600 imaging sonar/fish finder dan side imaging sonar. Tujuan penelitian ini adalah menentukan zona pencahayaan intensitas cahaya LED-RGB yang berbeda untuk hauling dengan pendekatan pengamatan tingkah laku ikan menggunakan alat hidroakustik.
Uji intensitas cahaya LED-RGB yang berbeda dilakukan dengan ILT 5 000 Radiometer pada medium udara dan air. Pengamatan tingkah laku ikan dilakukan pada bagan tancap di perairan Pulau Bokor, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Menggunakan metode uji coba penangkapan ikan (experimental fishing) dan alat hidroakustik.
Karateristik intensitas cahaya LED-RGB pada medium udara dan air menghasilkan penyebaran cahaya secara vertikal dan horizontal, dan terdapat zona pencahayaan yang terdiri dari centre zone (CZ), main zone (MZ), influence zone (IZ) dan shadow zone (SZ). Penggunaan intensitas cahaya LED-RGB secara optimum pada bagan tancap dengan intensitas cahyaa 20 PWM. Intensitas cahaya 20 PWM untuk penarikan jaring (hauling) setara 38.8 Watt/m2 menghasilkan proporsi ikan berada pada catchable area dan komposisi tangkapan ikan sebesar 4,4 kg terdapat lima spesies ikan yang berbeda.
Tingkah laku ikan terhadap intensitas cahaya 20 PWM pada waktu 18.00–21.00 WIB dan 00.00–03.00 WIB menghasilkan respons tingkah laku yang sama berdasarkan temporal dan spasial, dan menghasilkan perbedaan jumlah kawanan ikan yang mendekat ke sumber cahaya. Sedangkan dibandingkan dengan cahaya pada bagan tancap kontrol dengan 2 000 Watt (setting) dan 150 Watt (hauling), menghasilkan perbedaan tingkah laku ikan secara temporal dan spasial, dan
jumlah kawanan ikan yang berbeda signifikan dengan cahaya LED-RGB. Hasil tangkapan bagan tancap sebesar 12 kg dari 7 jenis ikan yang berbeda pada waktu 18.00-21.00 WIB dan 11 kg dari 7 jenis ikan yang berbeda pada waktu 00.00-03.00 WIB. Sedangkan bagan tancap kontrol komposisi tangkapan sebesar 7 kg dari 3 jenis ikan yang berbeda pada waktu 21.00-00.00 WIB.
Collections
- MT - Fisheries [2934]