Pengkayaan Daphnia sp. dengan Glutamin untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan dan Sintasan Larva Ikan Gurami Osphronemus goramy Lac.
View/ Open
Date
2019Author
Fahmi, Rizkan
Setiawati, Mia
Surnarno, Mas Tri Djoko
Jusadi, Dedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan gurami merupakan salah satu komoditas budidaya ikan air tawar di
Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga sangat menjanjikan untuk
dibudidaya. Produksi ikan gurami terus mengalami peningkatan, namun yang
menjadi kendala pembenih saat ini adalah rendahnya pertumbuhan dan sintasan
larva sehingga terbatasnya ketersediaan benih. Peningkatan pertumbuhan dan
sintasan larva ikan gurami dapat dilakukan melalui penyediaan pakan alami yang
cukup dan berkualitas. Upaya yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kualitas
larva ikan gurami yaitu melalui peningkatan nutrisi Daphnia sp. sebagai pakan
alami dengan pengkayaan menggunakan glutamin. Penambahan glutamin dalam
pakan terbukti dapat meningkatkan kinerja pertumbuhan dan sintasan pada ikan.
Glutamin merupakan asam amino non esensial yang berperan dalam sintesis protein
dan metebolisme sel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi
pemberian Daphnia sp. sebagai pakan alami yang diperkaya dengan berbagai dosis
glutamin untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan sintasa larva ikan gurami.
Penelitian ini didesain menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri
atas empat perlakuan dan lima ulangan. Sebanyak 60 ekor ikan dengan ukuran
panjang total 8.00±0.00 mm dan bobot tubuh 17.00±0.00 mg ditebar dalam
akuarium volume 24 L berukuran 40×30×30 cm3. Ikan diberi pakan alami berupa
Daphnia sp. hasil kultur massal secara terkontrol. Pemanenan dilakukan setiap tiga
jam sebelum pengkayaan, kemudian menghitung jumlah kepadatan untuk
dilakukan pengkayaan. Bahan pengkaya yang ditambahkan antara lain 0.1 g kuning
telur, 0.25 g ragi roti, dan 0, 25, 50, 75 (mg L-1 glutamin). Campuran bahan
pengkaya kemudian dimasukkan ke dalam empat wadah plastik berkapasitas 25 L
dan mengisi air sebanyak 10 L untuk setiap perlakuan. Daphnia sp. diperkaya
selama tiga jam. Frekuensi pemberian pakan sebanyak lima kali sehari, yakni pada
pukul 09.00, 12.00, 15.00, 18.00 dan 21.00 WIB menggunakan metode at satiation
(sampai ikan kenyang) selama 21 hari. Parameter uji yang dievaluasi dalam
penelitian ini antara lain panjang total individu (Pt), bobot tubuh akhir individu (Wt),
laju pertumbuhan harian bobot (LPH), sintasan, aktivitas protease dan aktivitas
enzim Super Oksida Dismutase (SOD) larva ikan gurami.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva ikan gurami yang diberi pakan
Daphnia sp. dengan pengkayaan menggunakan glutamin dosis 25 mg L-1, 50 mg L-
1 dan 75 mg L-1 menghasilkan kinerja pertumbuhan dan sintasan yang lebih tinggi
dibandingkan tanpa penambahan dosis glutamin (0 mg L-1). Respon fisiologi berupa
aktivitas protease dan aktivitas antioksidan menunjukkan kinerja yang lebih baik
pada perlakuan penambahan glutamin dibandingkan dengan kontrol. Pengkayaan
Daphnia sp. menggunakan glutamin dosis 25 mg L-1 menghasilkan sintasan
tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa
penambahan glutamin dosis 25 mg L-1 dalam bahan pengkaya Daphnia sp.
dianggap lebih baik karena pemanfaatan nutrien dalam pakan lebih efesien
sehingga mampu meningkatkan sintasan larva ikan gurami. Di sisi lain, pengkayaan
Daphnia sp. menggunakan glutamin dosis 50 mg L-1 menghasilkan sintasan yang
tidak berbeda secara nyata dengan dosis 75 mg L-1 (P>0.05). Hal ini diduga dosis
glutamin 50 mg L-1 dan 75 mg L-1 sudah melebihi kebutuhan optimal larva ikan
gurami, sehingga berefek pada penurunan sintasan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengkayaan
Daphnia sp. menggunakan glutamin mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan
dan sintasan larva ikan gurami. Dosis optimal untuk meningkatkan sintasan larva
ikan gurami adalah 25 mg L-1.
Collections
- MT - Fisheries [2934]