Show simple item record

dc.contributor.advisorBriawan, Dodik
dc.contributor.advisorTanziha, Ikeu
dc.contributor.authorMar'ah, Husnul
dc.date.accessioned2019-11-21T04:00:21Z
dc.date.available2019-11-21T04:00:21Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100044
dc.description.abstractStatus hidrasi merupakan indikator untuk mengetahui keadaan keseimbangan antara asupan dan pengeluaran cairan dalam tubuh. Selama masa kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan air untuk mendukung produksi cairan amnion, sirkulasi janin dan peningkatan volume darah (Santoso et al. 2012). Pemenuhan kebutuhan air tidak hanya berdasarkan kondisi fisiologis tetapi karena adanya kehilangan cairan yang terjadi selama kehamilan (kondisi tertentu), sehingga rentan menyebabkan terjadinya dehidrasi (Malisova et al. 2014). Penelitian tentang asupan cairan dan status hidrasi pada ibu hamil di Indonesia belum banyak diteliti. Faktor risiko status hidrasi ibu hamil yang terdapat di kota Jakarta menarik untuk dianalisis karena rendahnya pemenuhan akan konsumsi cairan pada ibu hamil di daerah tersebut (Bardosono et al. 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi status hidrasi ibu hamil. Tujuan khusus penelitian ini antara lain: (1) mengidentifikasi status hidrasi ibu hamil; (2) mengkaji hubungan karakteristik ibu, sosial ekonomi, asupan cairan, pengeluaran cairan serta keluhan kesehatan dengan status hidrasi ibu hamil; (3) menganalisis faktor risiko dehidrasi pada ibu hamil di wilayah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional, yang dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2017 di Puskesmas Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Subjek penelitian adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 16-18 minggu sebanyak 84 orang. Data yang dikumpulkan diperoleh dari hasil wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran langsung, serta pengambilan spesimen urin sebanyak 50-70 ml. Data yang dikumpulkan yaitu : data karakteristik berupa usia, paritas, jarak kelahiran, status gizi dan pengetahuan, sosial ekonomi: pendidikan, besar keluarga, pekerjaan, suhu tubuh, aktivitas fisik, asupan cairan, keluhan kesehatan dan status hidrasi. Analisis statistik yang digunakan yaitu uji univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat menggunakan Spearman dan multivariat menggunakan uji regresi logistik. Status hidrasi ibu hamil di trimester dua yaitu 63.1% mengalami dehidrasi. Hasil analisis bivariat, terdapat hubungan status hidrasi dengan paritas (p=0.039), jarak lahir (p=0.027), demam (p=0.014) dan kencing sering (p=0.039). Analisis multivariat menunjukkan mudah lelah (p=0.018; OR=0.154; 95% CI:0.033-0.722) merupakan faktor protektif (OR<1) dehidrasi pada ibu hamil trimester dua di Puskesmas Kebon Jeruk jakarta Barat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcNutritionid
dc.subject.ddcPregnant Womenid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcJakartaid
dc.titleFaktor Risiko Dehidrasi pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Kebon Jeruk Jakarta Baratid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordasupan cairanid
dc.subject.keyworddehidrasiid
dc.subject.keywordibu hamilid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record