Performance Kapasitas Antioksidan Teh Kulit Manggis, Teh Hitam, Teh Hijau dan Teh Rosela
Abstract
Penyakit degeratif merupakan penyebab dari 68% kematian dunia. Salah
satu penyebab kerusakan sel pada penyakit degeneratif adalah stres oksidatif.
Stres oksidatif dapat distabilkan dengan antioksidan. Teh hijau, teh hitam, teh
kulit manggis dan teh rosela merupakan bahan pangan yang diketahui memiliki
kemampuan sebagai antioksidan. Penelitian ini membandingkan kapasitas
antioksidan bahan-bahan tersebut dan mengetahui bahan yang paling potensial
sebagai sumber antioksidan. Pengukuran kapasitas antioksidan dilakukan dengan
metode DPPH, FRAP, dan total fenol. Uji rating hedonik juga dilakukan sebagai
data pendukung. Hasil yang diperoleh menunjukkan teh hijau merupakan bahan
dengan kapasitas antioksidan terbesar dengan nilai total fenol 88,317 GAE/ g
sampel (bk), kapasitas antioksidan sebesar 642,488 AAEAC/g (bk) atau 95,421
GAEAC/g (bk) berdasarkan uji DPPH dan sebesar 1820,563 μM Fe2SO4/g (bk)
berdasarkan uji FRAP. Namun, berdasarkan uji sensori, teh hitam adalah bahan
pangan yang paling disukai panelis pada atribut overall.