Show simple item record

dc.contributor.advisorGiriwono, Puspo Edi
dc.contributor.authorPratiwi, Geani
dc.date.accessioned2018-02-02T03:31:27Z
dc.date.available2018-02-02T03:31:27Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/90583
dc.description.abstractPenyakit degeratif merupakan penyebab dari 68% kematian dunia. Salah satu penyebab kerusakan sel pada penyakit degeneratif adalah stres oksidatif. Stres oksidatif dapat distabilkan dengan antioksidan. Teh hijau, teh hitam, teh kulit manggis dan teh rosela merupakan bahan pangan yang diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Penelitian ini membandingkan kapasitas antioksidan bahan-bahan tersebut dan mengetahui bahan yang paling potensial sebagai sumber antioksidan. Pengukuran kapasitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH, FRAP, dan total fenol. Uji rating hedonik juga dilakukan sebagai data pendukung. Hasil yang diperoleh menunjukkan teh hijau merupakan bahan dengan kapasitas antioksidan terbesar dengan nilai total fenol 88,317 GAE/ g sampel (bk), kapasitas antioksidan sebesar 642,488 AAEAC/g (bk) atau 95,421 GAEAC/g (bk) berdasarkan uji DPPH dan sebesar 1820,563 μM Fe2SO4/g (bk) berdasarkan uji FRAP. Namun, berdasarkan uji sensori, teh hitam adalah bahan pangan yang paling disukai panelis pada atribut overall.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFood Sciencesid
dc.subject.ddcBeveragesid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titlePerformance Kapasitas Antioksidan Teh Kulit Manggis, Teh Hitam, Teh Hijau dan Teh Roselaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordDPPHid
dc.subject.keywordFRAPid
dc.subject.keywordkapasitas antioksidanid
dc.subject.keywordtehid
dc.subject.keywordTPCid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record