Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94359
Title: Analisis Pengaruh Parameter Proses Sterilisasi terhadap Botol Susu Steril Penyok di PT XYZ
Authors: Sugiyono
Nugraha, Mahardhika Adi
Issue Date: 2018
Publisher: Bogor Agricultural University (IPB)
Abstract: PT. XYZ merupakan perusahaan yang memproduksi susu steril berperisa. Pada bulan Januari hingga Februari 2018, jumlah produk yang ditolak karena tidak sesuai standar adalah sekitar 2% dari total produksi. Ketidaksesuaian yang paling sering terjadi adalah botol penyok. Kemasan yang digunakan pada produk merupakan botol berbahan High-Density Poliethylene (HDPE) yang mudah terdeformasi ketika diberikan suhu yang tinggi, sehingga tahapan produksi yang diduga menjadi penyebab utama terjadinya kerusakan botol adalah proses sterilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh parameter proses sterilisasi terhadap persentase botol penyok yang dihasilkan. Prosedur penelitian yang dilakukan terbagi menjadi 5 tahap, yaitu pengamatan proses produksi, identifikasi masalah, pengumpulan data parameter proses sterilisasi, pengumpulan data jumlah produk dengan botol penyok, dan analisis data. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk melihat pengaruh parameter proses sterilisasi terhadap persentase botol penyok. Hasil analisis regresi linear berganda terhadap data parameter-parameter proses sterilisasi retort A dengan persentase botol penyok di PT. XYZ menghasilkan persamaan Y = - 163.743 + 1.008 X11 + 1.078 X10 + 11.825 X12 – 3.432 X4 +13.060 X7 – 0.737 X8 dengan nilai adjusted R2 0.221 yang menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persentase botol penyok adalah parameter suhu maksimal proses (X11), laju penurunan suhu cooling II (X10), tekanan maksimal proses (X12), laju kenaikan suhu heating (X4), rata-rata tekanan holding (X7), dan laju penurunan suhu cooling I (X8). Data dari retort B menghasilkan persamaan Y = - 10.949 + 2.826 X4 + 2.835 X3 + 0.599 X8 dengan nilai adjusted R2 0.039 yang menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap persentase botol penyok di antaranya adalah laju kenaikan suhu heating (X4), laju kenaikan tekanan mixing (X3), dan laju penurunan suhu cooling I (X8). Kecilnya nilai adjusted R2 persamaan yang dihasilkan data retort B menyebabkan persamaan retort B tidak dapat digunakan untuk menduga hubungan antara parameter proses sterilisasi dengan jumlah botol penyok yang dihasilkan dengan baik. Dengan demikian, hanya persamaan dari retort A yang digunakan. Parameter yang paling berpengaruh berdasarkan nilai standardized beta coefficient dari variabel-variabel persamaan retort A adalah suhu maksimal proses (X11), laju kenaikan suhu heating (X4), dan laju penurunan suhu cooling II (X10). Kedua persamaan yang dihasilkan memiliki nilai adjusted R2 yang kecil. Hal tersebut menunjukkan bahwa parameter-parameter proses sterilisasi memiliki hubungan linear yang rendah dengan jumlah botol penyok yang dihasilkan. Oleh karena itu, terdapat faktor lain yang diduga lebih berpengaruh terhadap jumlah produk dengan botol penyok yang dihasilkan.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/94359
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F18man.pdf
  Restricted Access
17.96 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.