Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62619
Title: Pengaruh Penggorengan terhadap Karakteristik Asam Amino Ikan Buntal Pisang (Tetraodon lunaris) dari Perairan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Authors: Nurjanah
Suwandi, Ruddy
Pratama, Ginanjar
Issue Date: 2010
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam bentuk ikan goreng. Nilai gizi ikan ini belum sepenuhnya diketahui, oleh karena itu untuk memperoleh informasi tentang rendemen, kandungan gizi, serta pengaruh penggorengan terhadap jumlah dan jenis asam amino maka dilakukanlah penelitian ini. Sebelum ikan buntal pisang diuji, dilakukan terlebih dahulu proses penggorengan deep-fat frying dengan suhu 185 °C selama 5 menit. Komposisi ikan buntal pisang baik yang segar maupun yang telah goreng diuji dengan metode termogravimetri, soxhlet dan kjeldahl berdasarkan AOAC 2005. Pengujian asam amino pada daging ikan buntal segar dan goreng diuji menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) yang mengacu pada AOAC 2005. Kandungan gizi yang terdapat pada ikan buntal pisang yang segar meliputi air 81,22%, abu 1,01%, protein 16,31%, lemak 0,63%, dan karbohidrat 0,83%. Kandungan gizi ikan buntal yang telah digoreng meliputi kadar air 38,79%, abu 2,61%, lemak 11,25%, protein 43,42% dan karbohidrat 3,93%. Hasil tersebut berdasarkan basis basahnya. Ikan buntal pisang baik yang segar maupun yang telah digoreng mengandung 17 asam amino yang terdiri atas 9 asam amino esensial dan 8 asam amino non esensial. Asam amino esensial yang terdapat pada ikan buntal pisang adalah histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, dan lisin. Asam amino non esensial yang terdapat pada ikan buntal pisang adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin, prolin, tirosin, dan sistein. Kandungan asam amino esensial yang tertinggi pada ikan buntal pisang yang segar dan yang digoreng adalah leusin dengan nilai 884 mg/100 g dan 636 mg/100 g. Kandungan asam amino non esensial yang tertinggi pada ikan buntal pisang yang segar dan yang digoreng adalah asam glutamat dengan nilai 1.319 mg/100 g dan 956 mg/100 g. Kandungan taurin pada ikan buntal yang segar dan yang digoreng adalah 273 mg/100 g dan 211 mg/100 g.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/62619
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C10gpr.pdf
  Restricted Access
fullteks2.74 MBAdobe PDFView/Open
BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I328.41 kBAdobe PDFView/Open
BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II460.68 kBAdobe PDFView/Open
BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III607.93 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV577.86 kBAdobe PDFView/Open
BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf
  Restricted Access
BAB V326.35 kBAdobe PDFView/Open
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover410.33 kBAdobe PDFView/Open
Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka332.02 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.88 MBAdobe PDFView/Open
Ringkasan.pdf
  Restricted Access
Ringkasan286.32 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.