Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49821
Title: Karakteristik protein dan asam amino daging rajungan (Portunus pelagicus) akibat pengukusan
Authors: Jacoeb, Agoes M.
Nurjanah
Lingga, Lenni Asnita Br
Issue Date: 2011
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan anggota kelas Crustacea yang menjadi salah satu komoditas ekspor penting dari Indonesia selain udang dan kepiting. Rajungan termasuk komoditas ekspor penting karena memiliki daging yang sangat enak dan dapat diolah menjadi berbagai macam masakan sehingga sangat diminati oleh para pecinta seafood. Rajungan biasanya diekspor dalam bentuk rajungan beku tanpa kepala dan kulit serta dalam bentuk olahan (kemas dalam kaleng). Pengukusan merupakan tahap awal yang penting dalam industri pengalengan rajungan untuk menjamin mutu daging rajungan yang akan dimasukkan ke dalam kaleng. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah menentukan rendemen, proksimat (kadar air, abu, lemak dan protein kasar), protein larut air (PLA) dan protein larut garam (PLG), komposisi dan jumlah asam amino serta analisis histologi daging rajungan akibat pengukusan. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan meliputi pengambilan sampel rajungan di Desa Gebang Mekar, Cirebon, Jawa Barat, penentuan ukuran (panjang dan tinggi) dan bobot, rendemen tubuh (daging, jeroan, cangkang) dan pengukusan. Analisis kimia yang dilakukan pada daging rajungan, yaitu analisis proksimat, protein larut air, protein larut garam dan asam amino serta analisis histologi. Nilai rendemen cangkang, daging dan jeroan rajungan segar berturut-turut adalah 51,62%, 35,77% dan 12,61%. Pengukusan menyebabkan penurunan berat total rata-rata rajungan sebesar 14,99%. Komposisi kimia daging rajungan segar dan kukus adalah: kadar air 78,47% dan 75,43% (bb), abu 7,66% dan 6,02% (bk), lemak 0,84% dan 0,75% (bk), protein 68,09% dan 66,63%, protein larut air (PLA) 40,87% dan 25,32% (bk), protein larut garam (PLG) 58,06% dan 30,77% (bk). Daging rajungan mengandung 15 asam amino, 9 asam amino esensial dan 6 asam amino non esensial. Asam amino esensial tertinggi adalah arginin dan asam amino non esensial tertinggi adalah glutamat. Jumlah total asam amino esensial daging rajungan segar adalah 6940 mg/100g sedangkan asam amino non esensial sebesar 6020 mg/100 g. Analisis histologi daging rajungan dilakukan untuk melihat perbedaan struktur daging rajungan sebelum dan sesudah pengukusan. Jaringan pada daging rajungan segar terdiri atas serabut-serabut yang kompak dan masih menyatu, sedangkan pada daging rajungan kukus serabut-serabut sudah tidak kompak dan tidak menyatu (terputus-putus).
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/49821
Appears in Collections:UT - Aquatic Product Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
C11lab.pdf
  Restricted Access
Full Text1.44 MBAdobe PDFView/Open
C11lab_Cover.pdf
  Restricted Access
Cover278.11 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_Abstract.pdf
  Restricted Access
Abstract274.36 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_BAB I Pendahuluan.pdf
  Restricted Access
BAB I277.33 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_BAB II Tinjauan Pustaka.pdf
  Restricted Access
BAB II445.65 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_BAB III Metodologi.pdf
  Restricted Access
BAB III496.42 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_BAB IV Hasil dan Pembahasan.pdf
  Restricted Access
BAB IV714.94 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_Kesimpulan.pdf
  Restricted Access
Kesimpulan270.12 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_Daftar Pustaka.pdf
  Restricted Access
Daftar Pustaka288.95 kBAdobe PDFView/Open
C11lab_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran590.22 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.