Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168740
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorCahyadi, Eko Ruddy-
dc.contributor.advisorYusri, Doni-
dc.contributor.authorNorman, Nurrahmi-
dc.date.accessioned2025-08-12T00:04:28Z-
dc.date.available2025-08-12T00:04:28Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/168740-
dc.description.abstractSektor transportasi merupakan salah satu penyumbang utama emisi karbon. Pemerintah Indonesia terus mendorong pengembangan moda transportasi rendah emisi, salah satunya melalui pembangunan Light Rail Transit Jakarta–Bogor–Depok–Bekasi (LRT Jabodebek). Moda ini menggunakan tenaga listrik, memiliki kapasitas angkut besar dan dilengkapi dengan sistem operasi otomatis berbasis Grade of Automation Level 3 (GoA 3), sehingga menjadikannya sebagai kendaraan otomatis pertama yang dioperasikan di Indonesia. Pengembangan moda transportasi ini tidak hanya dimaksudkan sebagai alternatif ramah lingkungan, tetapi juga sebagai bagian dari transformasi digital dalam sektor transportasi publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi intensi dan perilaku penggunaan LRT Jabodebek pada simpul wilayah Cibubur (Stasiun Harjamukti), dengan menggunakan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) yang telah berevolusi secara bertahap sehingga pada penelitian ini digunakan UTAUT4 for Automated Vehicle dengan integrasi variabel perilaku pengguna pada konteks kendaraan otomatis berbasis sistem pintar. Penelitian ini juga menguji peran variabel moderasi berupa usia, jenis kelamin, dan pengalaman terhadap hubungan antarvariabel utama. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada pengguna LRT Jabodebek di wilayah Cibubur dan dianalisis dengan metode Structural Equation Modeling - Partial Least Squares (SEM-PLS). Penelitian ini dimulai semenjak September 2024 hingga Juli 2025. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima variabel yang berpengaruh signifikan terhadap intensi penggunaan (Intention of Use), yaitu Attitude Toward New Technology, Hedonic Motivation, Price Value, Perceived Usefulness, Performance Expectancy, dan Facilitating Conditions. Temuan juga menunjukkan bahwa variabel pengalaman (Experience) memiliki peran sebagai moderator yang memperkuat pengaruh Facilitating Conditions terhadap intensi penggunaan. Artinya, semakin tinggi pengalaman seseorang dalam menggunakan LRT, semakin kuat pula pengaruh kondisi pendukung terhadap niat penggunaannya. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap literatur adopsi teknologi transportasi otomatis serta menjadi masukan penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam mengembangkan strategi komunikasi, kampanye edukatif, dan peningkatan layanan transportasi publik berbasis listrik. Diharapkan hasil studi ini dapat mendukung upaya nasional dalam menurunkan emisi karbon serta mendorong pergeseran perilaku masyarakat menuju moda transportasi yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan modern.-
dc.description.sponsorshipLPDP-
dc.language.isoid-
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Intensi Pengguna Light Rail Transit (LRT) dengan Model UTAUT4-AVid
dc.title.alternativeAnalysis of Light Rail Transit (LRT) User Intention Using the UTAUT4-AV Model-
dc.typeTesis-
dc.subject.keywordbehavioral intentionid
dc.subject.keywordUTAUTid
dc.subject.keywordsustainabilityid
dc.subject.keywordTransportationid
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_H2501231044_b36125cbef014578a6fca5459d4d2c28.pdfCover1.59 MBAdobe PDFView/Open
fulltext_H2501231044_cc805133a1cc4ce58aa6ea10974a417f.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.55 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_H2501231044_fcec52411559493da69da52de7bdee3e.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.