Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162436| Title: | Aplikasi Bantalan Penyerap (Pad) Antibakteri Berbasis Ethanol Emitter dan Super Water Absorbent pada Daging Ayam |
| Other Titles: | Application of Antibacterial Absorbent Pads Based on Ethanol Emitter and Super Water Absorbent on Chicken Meat |
| Authors: | Suyatma, Nugraha Edhi Kusumaningrum, Harsi Dewantari Nuryanthi, Nunung Nilatany, Asti |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Daging ayam segar memiliki umur simpan yang pendek karena kandungan gizi dan kadar airnya yang tinggi menyebabkan mikroorganisme pembusuk dapat tumbuh dengan mudah. Salah satu cara untuk memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas adalah dengan menerapkan sistem kemasan aktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bantalan penyerap (pad) berbasis Ethanol Emitter (EE) dan Super Water Absorbent (SWA) yang diaplikasikan penggunaannya pada daging ayam. EE berfungsi sebagai sistem pelepas antibakteri dan SWA berfungsi sebagai sistem penjerap. Pembuatan pad pada penelitian ini dilakukan dengan membuat EE-SWA dengan rasio sebesar 0/5 (b/b), 2/5 (b/b) dan 1/5 (b/b). Tahap pertama yaitu pembuatan pad, pada tahap ini dilakukan evaluasi pengaruh suhu terhadap pelepasan etanol, laju transmisi uap air dan aktivitas antibakteri pada campuran EE-SWA dengan berbagai rasio. Tahap kedua yaitu aplikasi penggunaan pad 0/5 (b/b), 2/5 (b/b) dan 1/5 (b/b) pada daging ayam, dilakukan evaluasi cemaran bakteri patogen dan total bakteri daging ayam yang disimpan pada suhu chiller (5±1°C) selama 0, 1, 3, 5, dan 7 hari serta evaluasi nilai pH daging ayam yang disimpan pada suhu chiller selama 1 dan 7 hari. Pada tahap pengembangan pad, hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan suhu mengakibatkan controlled release EE-SWA terlepas ke udara menjadi lebih cepat. Penambahan etanol tidak mempengaruhi laju transmisi uap air secara signifikan. Hasil analisis aktivitas antibakteri, pad dengan rasio 1/5 (b/b) menunjukkan zona hambat yang paling besar dibandingkan dengan pad lainnya baik terhadap bakteri S. aureus maupun E. coli. Pada tahap aplikasi penggunaan pad, hasil analisis mikrobiologi menunjukkan bahwa pad dengan rasio 1/5 (b/b) memiliki pertumbuhan total bakteri paling rendah saat penyimpanan hari ke-3, serta tidak adanya pertumbuhan bakteri S. aureus maupun E. coli dalam penelitian ini. Hasil analisis nilai pH daging ayam dengan non pad, pad rasio 0/5 (b/b) dan 1/5 (b/b) pada penyimpanan hari ke-1 dan ke-7 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/162436 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| cover_F2501222042_df0d96b3a2ce490098cc6a542ec8ed18.pdf | Cover | 1.22 MB | Adobe PDF | View/Open |
| fulltext_F2501222042_c90f44d02daa4e58b3dea6f1e9f2b72c.pdf Restricted Access | Fulltext | 2.13 MB | Adobe PDF | View/Open |
| lampiran_F2501222042_49780c7cb35a47fdad39ec3cdb49e55b.pdf Restricted Access | Lampiran | 1.37 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.