Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155483
Title: Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Pelestarian Cenderawasih di Sawendui, Kabupaten Kepulauan Yapen
Other Titles: 
Authors: Basuni, Sambas
Rachmawati, Eva
Cita, Finitya Arlini
Issue Date: 2024
Publisher: IPB University
Abstract: Sawendui adalah lokasi potensial bagi pelestarian cenderawasih yang merupakan satwa endemik dan khas Papua. Populasi cenderawasih terus menurun dari tahun ketahun tetapi tidak disertai dengan perubahan status dalam Redlist IUCN dan Appendix CITES. Perlu adanya kesadaran untuk menekan laju penurunan populasi cenderawasih dengan tetap memberikan manfaat terutama pada masyarakat. Ekowisata dapat menjadi salah satu pendekatan konservasi cenderawasih karena keberhasilannya untuk pelestarian berbagai jenis satwaliar termasuk burung telah ditunjukkan di beberapa tempat. Namun demikian, perlu adanya penelitian untuk menilai potensi ekowisata dan peluang pengembangannya. Tujuan penelitian ini adalah mengukur potensi Objek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA), mengukur dukungan stakeholder, memetakan dan mengkategorikan stakeholder, serta mengukur potensi pengembangan ekowisata berbasis pelestarian cenderawasih di Sawendui kabupaten Kepulauan Yapen. Potensi ODTWA didapatkan dari analisis persepsi 35 responden melalui analisis kuantitatif dengan bantuan kuesioner. Dukungan stakeholder serta pemetaan stakeholder diperoleh dari 16 responden yang terbagi menjadi 5 kategori pentahelix (masyarakat, pengusaha, pemerintah, akademisi, dan media) melalui analisis triangulasi data kuesioner dan wawancara mendalam. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk membantu mendapatkan potensi pengembangan melalui 7 pakar. Potensi ODTWA, dukungan stakeholder dan potensi pengembangan ekowisata dikategorikan menjadi 3 yaitu potensi rendah, potensi sedang, dan potensi tinggi. Pemetaan stakeholder digunakan dengan melihat kepentingan dan pengaruh stakeholder dan dikategorikan sebagai subject, key player, context setter, dan crowd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 17 indikator potensi (ODTWA) sebanyak 14 indikator memiliki potensi tinggi, sedangkan 3 indikator lainnya berpotensi sedang yaitu prasarana transportasi, sarana listrik, dan sarana kuliner. Dukungan stakeholder menunjukkan bahwa tingkat kepentingan dan pengaruh untuk banyak stakeholder terhadap pengembangan ekowisata tergolong masih rendah sampai sedang. Hanya kepentingan masyarakat yang tergolong tinggi dalam pengembangan ekowisata. Hasil analisis klasifikasi peran stakeholder menunjukkan bahwa masyarakat berperan sebagai subject, pemerintah sebagai key player, media sebagai context setter, dan akademisi serta pengusaha berperan sebagai crowds. Secara keseluruhan nilai pengembangan ekowisata berbasis konservasi burung cenderawasih di Sawendui adalah 3,146 yang berarti bahwa potensi pengembangan ekowisata berbasis pelestarian burung cenderawasih di Sawendui berada pada tingkat sedang. Guna meningkatkan peluang pengembangan ekowisata berbasis pelestarian burung cenderawasih di Sawendui maka pemerintah perlu meningkatkan jumlah dan kualitas prasarana transportasi dan sarana listrik. Pemerintah sebagai key player juga perlu melakukan pemberdayaan masyarakat, mendorong media untuk mempromosikan potensi ODTWA Sawendui, mendorong pengusaha mengembangkan sarana kuliner, mendorong akademisi untuk menggali nilai konservasi dan ODTWA lain di Sawendui
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/155483
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover_P0502221029_0e7e8cb691414b6e86162acc4b95a493.pdfCover244.05 kBAdobe PDFView/Open
fulltext_P0502221029_fc641d3f2c9f495abadac3f8fc926405.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.55 MBAdobe PDFView/Open
lampiran_P0502221029_29021fff21074cbd8da54b9895d0dc03.pdf
  Restricted Access
Lampiran229.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.