Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149359
Title: Pemetaan Kehilangan Massa dan penerapan Statistical Process Control (SPC) pada produksi Susu Kental Manis (SKM) kemasan sachet di PT Indolakto Sukabumi, Jawa Barat
Authors: Puronomo, Eko Hari
Irianto, Sofian
Issue Date: 2012
Publisher: IPB University
Abstract: PT Indolakto merupakan salah satu industri pangan yang bergerak dalam bidang pengolahan susu. Salah satu jenis produk unggulannya adalah Susu Kental Manis (SKM). Dalam upaya pengendalian produksi SKM untuk memenuhi target pasar, PT Indolakto masih terkendala beberapa masalah. Salah satu penyebab utamanya adalah kehilangan produk atau massa. Kehilangan produk atau massa, antara lain dapat dikarenakan kegagalan mesin, perubahan proses, kegagalan memenuhi syarat mutu, serta variasi sumber daya. Kehilangan produk atau massa tersebut merupakan kerugian yang berarti bagi perusahaan. Dampak negatifnya antara lain kerugian dalam hal waktu, biaya, material atau bahkan dapat menyangkut reputasi jika masalahnya sampai terdapat pada produk yang sudah di-release di pasar. Kegiatan magang ini bertujuan mempelajari proses produksi SKM kemasan sachet, supaya dapat mengidentifikasi penyebab kehilangan massa, menentukan faktor yang paling dominan menyebabkan kehilangan massa, mengurai lebih rinci faktor-faktor penyebab tersebut, dan memberikan alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada di lapang (kehilangan massa) sehingga dapat mengurangi jumlah kehilangan massa yang sudah terjadi. Metode yang diterapkan adalah dengan pemetaan kehilangan massa. Pemetaan kehilangan massa merupakan langkah awal untuk mengetahui sumber-sumber kehilangan produk. Langkah berikutnya adalah penerapan Statistical Process Control (SPC) dengan dibantu seven tools dalam aplikasinya untuk memperbaiki proses produksi. Tujuan penggunaan SPC dan seven tools adalah membantu menganalisis secara sederhana, mengetahui penyebab-penyebab yang mengakibatkan produk menjadi hilang, dan membantu dalam mengambil kebijakan dalam mengatasi permasalahan. Dalam aplikasinya, seven tools yang digunakan adalah lembar pengumpul data (check sheet), stratifikasi, grafik, bagan pengendali, diagram pareto, diagram sebab akibat (cause & effect diagram), dan histogram. Hasil dari pemetaan kehilangan massa, jika diurutkan berdasarkan kehilangan massa yang terbesar ke yang terendah adalah proses pengemasan dalam sachet (3,30%), proses flash cooling (2,48%), pengambilan sampel oleh departemen Quality Control (QC) (0,66%), dan proses mixing (0,02%). Pada proses pengemasan sachet, mesin filler lebih dominan menyebabkan kehilangan massa daripada mesin wrapping dan mesin ererrol. Dari kelima mesin filler, mesin filler A, B, dan C adalah penyumbang kehilangan massa yang paling besar. Sedangkan untuk mesin flash cooler, flash cooler line 2 menyebabkan kehilangan massa lebih besar daripada line 1. ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149359
Appears in Collections:UT - Food Science and Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
F12sir.pdf
  Restricted Access
10.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.