Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116955| Title: | Deteksi Gelatin Babi dengan Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry dalam Model Pangan Tinggi Gula. |
| Authors: | Kusnandar, Feri Yuliana, Nancy Dewi Ismayati, Maya Dewi, Kifayati Rosiyanti |
| Issue Date: | 2023 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Umat Islam memerlukan proteksi untuk mengonsumsi pangan halal. Sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, pemerintah Indonesia melindunginya dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal yang mewajibkan jaminan produksi halal oleh produsen pangan. Gelatin merupakan salah satu ingredien pangan dengan resiko ketidakhalalan yang tinggi. Gelatin, baik yang bersumber dari sapi maupun babi, digunakan di produk pangan sebagai pengemulsi, pembentuk gel dan pembentuk buih yang termoreversibel. Produk pangan tinggi gula (produk confectionery) terutama permen jeli dan marshmallow disiapkan dari campuran bahan yang kompleks seperti gula, pengemulsi, perisa dan gelatin. Gelatin dalam produk confectionery sangat rentan terhadap praktik pemalsuan (adulteration) karena adanya peluang penggunaan gelatin babi yang relatif lebih murah dibandingkan gelatin dari sapi atau sumber lain. Metode liquid chromatography-tandem mass spectrometry (LC-MS/MS) digunakan untuk mengidentifikasi sumber gelatin berdasarkan peptida penanda dan menunjukkan reliabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Proses hidrolisis enzimatis merupakan salah satu poin penting dalam preparasi sampel sebelum analisis dengan LC-MS/MS. Dalam penelitian ini, metode LCMS/ MS dievaluasi sensitivitasnya untuk mencari limit deteksi gelatin babi melalui peptida penanda di dalam produk uji (gelatin sapi, lozenges, marshmallow dan permen jeli) melalui metode preparasi sampel yang paling efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan metode hidrolisis enzimatis terbaik (metode konvensional, microwave dan ultrasound), mendeteksi keberadaan peptida penanda serta menentukan LOD relatif gelatin babi dalam produk uji pemalsuan gelatin dan matriks confectionery. Penelitian diawali dengan melakukan trial metode dan menseleksi peptida penanda gelatin babi yang akan menjadi target identifikasi dalam penelitian. Penelitian utama terbagi menjadi dua tahap. Tahap 1 adalah evaluasi dan menentukan metode preparasi sampel terbaik dari proses hidrolisis enzimatis konvensional dan hidrolisis enzimatis cepat (microwave dan ultrasound). Sampel yang digunakan pada tahap ini adalah sampel gelatin babi murni. Perlakuan hidrolisis enzimatis terbaik dipilih berdasarkan jumlah dan luas puncak peptida penanda yang terdeteksi. Tahap 2 adalah deteksi gelatin babi di berbagai matriks uji. Diawali dengan membuat sampel uji pemalsuan gelatin babi di dalam matriks gelatin sapi, permen jeli, marshmallow dan lozenges (dengan konsentrasi gelatin babi 0,01, 0,1 dan 1%), dan dilakukan ekstraksi dan hidrolisis enzimatis gelatin (dari perlakuan hidrolisis enzimatis terbaik) dari sampel. Kemudian peptida yang diperoleh dari hasil hidrolisis enzimatis diinjeksikan ke instrumen LC-MS/MS untuk dianalisis ada tidaknya peptida penanda gelatin babi yang terdeteksi, dan ditentukan nilai LOD-nya. Selain konsentrasi yang sudah disebutkan, diujikan pula 5% gelatin babi di dalam produk permen jeli, marshmallow dan lozenges sebagai blind sample. dst .. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116955 |
| Appears in Collections: | MT - Agriculture Technology |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover_Kifayati Rosiyanti Dewi_F2501201027.pdf Restricted Access | Cover | 615.3 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.