Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100685
Title: Strategi Pengembangan Wilayah Ekonomi Kabupaten Bangkalan.
Authors: Rustiadi, Ernan
Syaukat, Yusman
Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro
Issue Date: 2019
Publisher: IPB University
Abstract: Kota Bangkalan menjadi salah satu pusat kegiatan skala regional kabupaten dalam Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dengan Surabaya sebagai pusatnya. Maka dari itu, untuk mengimbangi pembangunan deagan daerah - daerah SWP lainnya. Secara umum, tujuan kajian ini adalah merumuskan strategi pengembangan wilayah ekonomi yang ada di Kabupaten Bangkalan. melalui analisis Input-output (I-O) dan Analithical Hierarchy Processs (AHP). Terdapat 4 langkah analisis I-O, antara lain keterkaitan sektor ekonomi, sektor kunci, pengganda sektor ekonomi, dan dampak investasi. Analisis I-O dilakukan sebagai dasar alternatif strategi yang ditindaklanjuti dengan analisis AHP. Prioritas alternatif strategi yang dihasilkan melalui analisis AHP diterjemahkan menjadi rekomendasi kebijakan dalam menentukan prioritas pengembangan investasi sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan, Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang memiliki keterkaitan ke belakang total terbesar adalah sektor Industri makanan, minuman, dan tembakau; sektor angkutan laut, sungai, danau & penyeberangan; sektor angkutan jalan raya sebesar, sektor lembaga keuangan bukan bank dan sektor barang kayu, dan hasil hutan lainnya. Sektor yang memiliki nilai keterkaitan ke depan langsung terbesar adalah sektor angkutan jalan raya, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor tanaman bahan makanan, sektor konstruksi dan sektor minyak dan gas bumi. Sektor yang termasuk didalam sektor kunci adalah sektor ini tanaman bahan makanan; sektor bangunan; sektor angkutan jalan raya; sektor angkutan laut, sungai, danau dan penyeberangan; sektor lembaga keuangan tanpa bank serta sektor jasa perusahaan. Sektor yang memiliki nilai pengganda output terbesar adalah sektor Angkutan jalan raya, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor tanaman bahan makanan, sektor konstruksi dan sektor angkutan laut, sungai, danau & penyeberangan. sektor yang memiliki nilai pengganda pendapatan terbesar adalah sektor industri makanan, minuman, dan tembakau; sektor logam dasar, besi, dan baja; sektor semen dan barang galian bukan logam; sektor pupuk, kimia, dan barang dari karet dan sektor listrik Peningkatan output akibat dampak output dari investasi adalah sebesar 45,86 % dengan total output sebesar 15,61 trilyun rupiah. Peningkatan ouput juga mengiringi peningkatan PDRB sebesar 55,64% Dampak kenaikan pendapatan investasi di bangkalan secara total, sebesar 4,094 trilyun rupiah dengan persentase 44,7%. Strategi pengembangan wilayah di Kabupaten Bangkalan urutan prioritasnya adalah berdasarkan pengganda pendapatan, yaitu industri makanan, minuman, dan tembakau; sektor logam dasar, besi, dan baja; sektor semen dan barang galian bukan logam; sektor pupuk, kimia, dan barang dari karet; dan sektor listrik
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/100685
Appears in Collections:MT - Agriculture Technology

Files in This Item:
File SizeFormat 
2019ahs.pdf
  Restricted Access
22.05 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.