Strategi Pengembangan Wilayah Ekonomi Kabupaten Bangkalan.
View/ Open
Date
2019Author
Pratama, Ahmad Herlyasa Sosro
Rustiadi, Ernan
Syaukat, Yusman
Metadata
Show full item recordAbstract
Kota Bangkalan menjadi salah satu pusat kegiatan skala regional
kabupaten dalam Satuan Wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila
(Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) dengan Surabaya
sebagai pusatnya. Maka dari itu, untuk mengimbangi pembangunan deagan daerah
- daerah SWP lainnya. Secara umum, tujuan kajian ini adalah merumuskan
strategi pengembangan wilayah ekonomi yang ada di Kabupaten Bangkalan.
melalui analisis Input-output (I-O) dan Analithical Hierarchy Processs (AHP).
Terdapat 4 langkah analisis I-O, antara lain keterkaitan sektor ekonomi, sektor
kunci, pengganda sektor ekonomi, dan dampak investasi. Analisis I-O dilakukan
sebagai dasar alternatif strategi yang ditindaklanjuti dengan analisis AHP.
Prioritas alternatif strategi yang dihasilkan melalui analisis AHP diterjemahkan
menjadi rekomendasi kebijakan dalam menentukan prioritas pengembangan
investasi sektor ekonomi di Kabupaten Bangkalan,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor yang memiliki keterkaitan ke
belakang total terbesar adalah sektor Industri makanan, minuman, dan tembakau;
sektor angkutan laut, sungai, danau & penyeberangan; sektor angkutan jalan raya
sebesar, sektor lembaga keuangan bukan bank dan sektor barang kayu, dan hasil
hutan lainnya. Sektor yang memiliki nilai keterkaitan ke depan langsung terbesar
adalah sektor angkutan jalan raya, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor
tanaman bahan makanan, sektor konstruksi dan sektor minyak dan gas bumi.
Sektor yang termasuk didalam sektor kunci adalah sektor ini tanaman bahan
makanan; sektor bangunan; sektor angkutan jalan raya; sektor angkutan laut,
sungai, danau dan penyeberangan; sektor lembaga keuangan tanpa bank serta
sektor jasa perusahaan.
Sektor yang memiliki nilai pengganda output terbesar adalah sektor
Angkutan jalan raya, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor tanaman bahan
makanan, sektor konstruksi dan sektor angkutan laut, sungai, danau &
penyeberangan. sektor yang memiliki nilai pengganda pendapatan terbesar adalah
sektor industri makanan, minuman, dan tembakau; sektor logam dasar, besi, dan
baja; sektor semen dan barang galian bukan logam; sektor pupuk, kimia, dan
barang dari karet dan sektor listrik Peningkatan output akibat dampak output dari
investasi adalah sebesar 45,86 % dengan total output sebesar 15,61 trilyun
rupiah. Peningkatan ouput juga mengiringi peningkatan PDRB sebesar 55,64%
Dampak kenaikan pendapatan investasi di bangkalan secara total, sebesar 4,094
trilyun rupiah dengan persentase 44,7%.
Strategi pengembangan wilayah di Kabupaten Bangkalan urutan
prioritasnya adalah berdasarkan pengganda pendapatan, yaitu industri makanan,
minuman, dan tembakau; sektor logam dasar, besi, dan baja; sektor semen dan
barang galian bukan logam; sektor pupuk, kimia, dan barang dari karet; dan sektor
listrik
Collections
- MT - Agriculture Technology [2271]