Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida Vitayala S
dc.contributor.advisorSarwoprasodjo, Sarwititi
dc.contributor.advisorSugihen, Basita Ginting
dc.contributor.authorPutri, Puri Kusuma Dwi
dc.date.accessioned2019-11-19T07:02:08Z
dc.date.available2019-11-19T07:02:08Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99986
dc.description.abstractPenelitian mengenai komunikasi persuasif dalam pengambilan keputusan penggunaaan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) sejauh ini belum banyak dilakukan. Studi ini penting karena untuk mengetahui jalur pemrosesan informasi ketika komunikasi persuasif terjadi di dalam diri individu. Kajian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi. Kajian ini menggunakan teori Elaboration Likelihood Model (ELM). Penelitian ini dilakukan pada 204 PUS di Kota Bogor dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik survei di kelurahan Semplak, Sindang Barang, Empang, dan Batu Tulis melalui bantuan kuesioner dengan menggunakan analisis Structural Equation Model (Model Persamaan Struktural). Pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) dilakukan melalui komunikasi persuasif. Komunikasi persuasif adalah komunikasi yang bertujuan untuk mengubah atau memengaruhi kepercayaan, sikap, dan perilaku seseorang sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator. Komunikasi persuasif dapat terjadi melalui (1) jalur pemrosesan informasi dengan isyarat sederhana (periferal) atau (2) pemrosesan informasi dari hasil berpikir yang logis (sentral). Tujuan penelitian adalah: (1) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi. (2) menganalisis jalur pemrosesan informasi pada PUS dan jalur yang efektif pada pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi. (3) Menganalisis pengalaman PUS pada pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi melalui jalur periferal. (4) merumuskan penyusunan strategi komunikasi kampanye penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian dilaksanakan dengan metode survei dengan penguatan kualitatif di 4 kelurahan, yaitu Kelurahan Semplak, Kelurahan Sindang Barang, Kelurahan Empang, dan Kelurahan Batu Tulis. Populasinya adalah Pasangan Usia Subur (Istri berumur 16 tahun - 49 tahun). Jumlah sampel berjumlah 204 PUS. Tahap pertama, penelitian dengan metode survei dilakukan dari bulan Maret 2018 sampai Mei 2018. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah multi stages random sampling. Tahap kedua, penelitian dengan metode kualitatif dilakukan pada bulan Februari 2019. Selanjutnya dilakukan wawancara mendalam terhadap PUS dengan jalur periferal dalam penggunaan alat kontrasepsi. Responden yang diwawancarai terdiri dari empat responden yaitu dua PUS dengan tipe pertama, PUS dengan jalur periferal dan sikap positif terhadap pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi dan tipe kedua, PUS dengan jalur periferal dan sikap negatif terhadap pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi dan dua informan yang mengalami program KB pada masa Orde Baru. Analisis data dalam penelitian ini mencakup: (1) analisis deskriptif berupa distribusi frekuensi dengan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 25; dan (2) analisis structural equation model (SEM)- Partial Least Square (PLS) 2.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) motivasi memproses informasi, kemampuan memproses informasi, dan isyarat periferal berpengaruh nyata terhadap pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi; (2) jalur pemrosesan informasi pada PUS adalah jalur melalui isyarat sederhana/periferal dan yang efektif dalam pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi adalah jalur melalui isyarat sederhana/periferal langsung melalui motivasi memproses menuju isyarat periferal menuju pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi; (3) pengalaman PUS dalam pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi melalui jalur periferal terbagi menjadi dua tipe yaitu, pertama PUS dengan jalur periferal dan sikap positif terhadap pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi dan kedua, PUS dengan jalur periferal dan sikap negatif terhadap pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi; (4) strategi komunikasi kampanye penggunaan alat kontrasepsi adalah pemanfaatan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) dan kader untuk melakukan kunjungan khusus dari rumah ke rumah PUS yang sudah menyetujui akan menggunakan alat kontrasepsi. Pesan-pesan yang disampaikan terkait pentingnya kesamaan hak suami istri dalam pengambilan keputusan penggunaan alat kontrasepsi, peningkatan diskusi pasangan untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi, pemanfaatan testimoni/cerita keberhasilan orang lain yang hanya memiliki dua anak dan kepuasan penggunaan alat kontrasepsi.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.subject.ddcDeersion Mahingid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKomunikasi Persuasif Keluarga dalam Pengambilan Keputusan Penggunaan Alat Kontrasepsiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordElaboration Likelihood Modelid
dc.subject.keywordKomunikasi Persuasifid
dc.subject.keywordPengambilan Keputusanid
dc.subject.keywordPeriferalid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record