Show simple item record

dc.contributor.advisorSitorus, Santun R.P
dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.advisorMansyur, Umar
dc.contributor.advisorPoerwo, Poernomosidhi I.F.
dc.contributor.authorHermawan, I Made Arka
dc.date.accessioned2019-11-19T06:54:55Z
dc.date.available2019-11-19T06:54:55Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99981
dc.description.abstractStudi tentang teknik, strategi, kebijakan, serta rencana aksi guna pengembangan angkutan umum khususnya aksesibilitas angkutan umum telah banyak dilakukan, namun hingga saat ini kondisi angkutan umum khususnya angkutan perkotaan masih banyak menghadapi permasalahan yang sampai saat ini belum terselesaikan. Kondisi pelayanan yang dapat dilihat dari karakteristik operasional masih menunjukkan kinerja yang kurang baik. Tingkat operasi, frekuensi, usia kendaraan, kecepatan masih dibawah standar minimal. Pengembangan aksesibilitas angkutan umum tentunya harus mempertimbangkan tingkat keberlanjutannya, bukan saja aspek ekonomi yang menjadi bahan pertimbangan, namun aspek sosial, aspek lingkungan, dan aspek kelembagaan dan hukum juga perlu dipertimbangkan. Pengembangan aksesibilitas angkutan umum merupakan kepentingan yang dirasakan oleh berbagai pihak, seperti: masyarakat sebagai pengguna, operator angkutan, dan pemerintah sebagai regulator, sehingga diperlukan suatu model kebijakan aksesibilitas angkutan umum secara menyeluruh dan dinamis dengan mempertimbangkan berbagai dimensi pembangunan berkelanjutan. Tujuan utama penelitian ini adalah merumuskan kebijakan aksesibilitas angkutan umum yang berkelanjutan, dengan 4 (empat) tujuan khusus. Tujuan pertama menganalisis status keberlanjutan aksesibilitas angkutan umum dengan menggunakan kriteria dan indikator aksesibilitas transportasi berkelanjutan, tujuan kedua merumuskan aksi-aksi kegiatan prioritas aksesibilitas angkutan umum di Kota Sukabumi, tujuan ketiga merancang model kebijakan aksesibilitas angkutan umum dengan sistem dinamis dan tujuan keempat menyusun arahan kebijakan peningkatan aksesibilitas angkutan umum yang berkelanjutan. Penelitian ini mengambil studi kasus di Kota Sukabumi, yang merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan yang cukup pesat di Provinsi Jawa Barat. Lingkup penelitian aksesibilitas angkutan umum yang diamati dibatasi pada aksesibilitas angkutan umum. Penelitian dilaksanakan selama 30 bulan (September 2016 sampai dengan Maret 2019). Alat yang digunakan antara lain: komputer, kuesioner, Microsoft Excel 2016, Expert Choice 2000, Super Decisions dan Powersym Studio 2005. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kesisteman dengan menggunakan metode analisis Multi Dimensional Scalling (MDS) yang terdiri dari aplikasi Rapfish (Rapid Apraisal for Fisheries) dan Pairwise Comparison Analysis (PCA). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode expert survey dengan melakukan wawancara mendalam (indepth interview) kepada 15 responden yang telah ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Focus Group Discussion (FGD) dilakukan di Kota Bekasi dan Kota Sukabumi sebanyak 2 (dua) kali yaitu Bulan Januari 2017 dan Agustus 2017. v Hasil FGD menghasilkan 4 (empat) kriteria dan 19 indikator aksesibilitas angkutan umum berkelanjutan. Indikator aksesibilitas tersebut digunakan untuk mengukur status keberlanjutan aksesibilitas angkutan umum Kota Sukabumi. Hasil analisis status keberlanjutan aksesibilitas angkutan umum di wilayah penelitian dengan menggunakan MDS adalah termasuk kategori kurang berkelanjutan dengan nilai indeks multikriteria sebesar 49,07. Nilai indeks multikriteria adalah rata-rata dari 4 kriteria yaitu ekonomi (nilai indeks 46,14), sosial (nilai indeks 23,58), lingkungan (nilai indeks 82,95), serta kelembagaan dan hukum (nilai indeks 43,61). Kriteria sosial memiliki nilai indeks keberlanjutan yang paling rendah atau tidak berkelanjutan, sedangkan kriteria lainnya yaitu kriteria ekonomi serta kelembagaan dan hukum masuk kategori kurang berkelanjutan. Kriteria lingkungan termasuk satu-satunya kriteria dengan status indeks keberlanjutan baik. Hasil analisis dengan Rapfish mengidentifikasi 19 indikator kunci untuk pengembangan aksesibilitas angkutan umum berkelanjutan berdasarkan penilaian stakeholders. Identifikasi terhadap 19 indikator kunci keberlanjutan tersebut untuk masingmasing kriteria kemudian dijabarkan dalam sub-sub kriteria dan masing-masing sub kriteria diuraikan kedalam aksi kegiatan priorits guna meningkatkan indeks tingkat keberlanjutan masing-masing kriteria. Analisis dengan menggunakan pairwise comparison akan diketahui kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan sebagaimana bobot masing-masing kegiatan. Perancangan model dinamik pengembangan aksesibilitas angkutan umum berkelanjutan kota menggunakan simulasi 20 tahun. Model dinamik pengembangan aksesibilitas angkutan umum berkelanjutan terdiri dari 5 (lima) sub model yaitu: sub model biaya operasi kendaraan, sub model tarif angkutan umum, sub model jumlah penduduk orang dewasa, sub model tingkat penggunaan angkutan umum, dan sub model konsumsi bahan bakar. Nilai indeks keberlanjutan tersebut dapat ditingkatkan sejalan dengan program atau aksi yang akan pemerintah lakukan untuk peningkatan keberlanjutan aksesibilitas angkutan umum. Peningkatan nilai indeks keberlanjutan sejalan dengan simulasi model dilakukan untuk 4 (empat) skenario, yaitu: skenario do nothing, pesimis, moderat, dan optimis. Beberapa parameter model yang dintervensi adalah peningkatan persentase orang menggunakan angkutan umum, faktor muat kendaraan, kapasitas angkut kendaraan, kecepatan lalu lintas, dan frekuansi angkutan umum. Skenario terpilih adalah skenario optimis dengan berbagai intervensi kebijakan yang sangat mungkin dilaksanakan. Arah kebijakan prioritas pengembangan aksesibilitas angkutan umum berkelanjutan adalah: kebijakan bidang ekonomi melalui optimalisasi biaya operasi kendaraan melalui subsidi bahan bakar minyak untuk angkutan umum dan juga subsidi suku cadang angkutan umum. Sedangkan kebijakan bidang sosial lebih menitikberatkan peningkatan jumlah pengguna angkutan umum melalui peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan angkutan umum dengan menerapkan Standar Pelayanan Minimal pengelolaan angkutan umum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEnvironmental Scienceid
dc.subject.ddcSustainable Developmentid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSukabumi-Jawa Baratid
dc.titleModel Kebijakan Aksesibilitas Angkutan Umum yang Berkelanjutan di Kota Sukabumi.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordmodel dinamisid
dc.subject.keywordmulti dimensional scalingid
dc.subject.keywordrapfishid
dc.subject.keywordtransportasi berkelanjutanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record