Efek Threshold dalam Hubungan antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Regional di Indonesia
View/ Open
Date
2019Author
Kusumatrisna, Adam Luthfi
Sugema, Iman
Pasaribu, Syamsul Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian terbaru menyatakan bahwa hubungan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidaklah linier. Saat inflasi melebihi threshold tertentu, akan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan linier dan tidak linier antara inflasi dan variabel kontrol lain dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggunakan data panel provinsi.
Hubungan linier diuji menggunakan panel fixed effect sedangkan hubungan tidak linier diuji menggunakan panel threshold fixed effect. Secara linier, inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, begitu juga dengan pertumbuhan rasio pengeluaran pemerintah dan pertumbuhan penduduk. Sementara pertumbuhan investasi dan pertumbuhan keterbukaan ekonomi berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Saat melakukan uji tidak linier, threshold inflasi yang ditemukan ada dua titik yaitu 5.09 persen dan 9.57 persen. Inflasi di Indonesia berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi saat nilainya melebihi 9.57 persen.
Stakeholder yang bertanggungjawab dalam kebijakan pengendalian inflasi di Indonesia seperti Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Daerah yang tergabung dalam Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus terus berkoordinasi dalam upaya mengendalikan gejolak harga, terutama harga pada level regional baik provinsi, kabupaten maupun kota di Indonesia. Hal ini dilakukan karena inflasi yang tinggi dan bergejolak tidaklah bagus bagi perekonomian. Bank Indonesia sebaiknya membuat target inflasi jangka panjang dengan batas atas sebesar threshold inflasi 5.09 persen. Sementara itu batas atas target inflasi jangka pendek sebesar threshold inflasi 9.57 persen.
Kata kunci: inflasi, pertumbuhan ekonomi, threshold
Collections
- MT - Economic and Management [2878]