Show simple item record

dc.contributor.advisorWahyudi, Imam
dc.contributor.authorPutra, Raden Rizky Adithama
dc.date.accessioned2019-10-23T06:10:54Z
dc.date.available2019-10-23T06:10:54Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/99180
dc.description.abstractPelempang putih merupakan salah satu jenis kayu yang belum dimanfaatkan secara nasional namun sudah banyak digunakan oleh masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Dalam rangka meningkatkan kemanfaatannya maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari variasi vertikal keawetan alami kayu tersebut. Contoh uji yang digunakan adalah bagian teras sebatang pohon dari tiga ketinggian yang berbeda. Sebagai pembanding digunakan kayu pinus dan kayu pulai. Keawetan alami dievaluasi berdasarkan hasil uji kubur di lapang selama tiga bulan dengan mengacu pada standar ASTM D-1758-06. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keawetan alami kayu pelempang putih bervariasi menurut ketinggian. Kayu dari ketinggian 1 meter memiliki nilai keawetan 7, sedangkan yang berasal dari ketinggian 3 dan 5 meter memiliki nilai keawetan 4. Secara umum tingkat keawetan kayu pelempang putih yang berasal dari ketinggian 3 dan 5 meter setara dengan kayu pinus. Hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa persentase kerusakan kayu meningkat seiring dengan semakin tingginya lokasi contoh uji sedangkan nilai keawetan nya cenderung menurun dengan semakin tingginya lokasi contoh uji dalam batang.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcForest productid
dc.subject.ddcWoodid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKeawetan Alami Kayu Pelempang Putih (Adinandra sarosanthera Miq.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkeawetan alamiid
dc.subject.keywordpelempang putihid
dc.subject.keywordpinus, pulaiid
dc.subject.keyworduji kuburid
dc.subject.keyworduji lapangid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record