dc.description.abstract | Kegiatan pemanenan kayu dapat menyebabkan kerusakan tegakan tinggal.
Penelitian ini bertujuan menganalisis jumlah dan keberadaan permudaan alam tingkat
semai, tiang, pancang dan pohon, menganalisis persentase kerusakan tegakan tinggal
sesudah pemanenan kayu dan menganalisis besarnya keterbukaan areal akibat
pemanenan. Hasil penelitian didapatkan 54 jenis pohon dari 18 famili. Keragaman
jenis tertinggi berasal dari famili Dipterocarpaceae dengan ditemukannya 9 jenis yang
didominasi oleh genus Shorea (Meranti). Kerusakan yang dialami pada tingkat semai
sebesar 22,26%, tingkat pancang sebesar 17,14%, tingkat tiang sebesar 12,09% dan
tingkat pohon sebesar 36,65%. Tipe kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan
pemanenan paling besar yaitu miring/roboh sebesar 62.74% dan tipe kerusakan paling
kecil yaitu pecah batang dan rusak kulit/batang sebesar 1,96%. Total rata rata
keterbukaan areal yang di sebabkan kegiatan penebangan sebesar 9,3 % dan kegiatan
penyaradan sebesar 9,6%. | id |