Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga dan Persepsi Petani Terhadap Keberlanjutan Hutan Rakyat di Desa Sadeng, Kabupaten Bogor
Abstract
Hutan rakyat sebagai suatu ekosistem mempunyai 3 fungsi yaitu
fungsi ekonomi, fungsi lingkungan dan fungsi sosial-budaya. Pengelolaan
hutan rakyat yang dipilih oleh masyarakat dilakukan terutama untuk
memberi manfaat ekonomi yang dapat meningkatkan kesejahteran
masyarakat sekitar hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya pendapatan petani hutan rakyat baik dari dalam maupun dari luar
kegiatan pengelolaan hutan rakyat serta kontribusinya, mengukur
kesejahteraan petani berdasarkan standar UMK Kabupaten Bogor (2019)
dan standar batas garis kemiskinan Kabupaten Bogor (2018) dan Sajogyo
(1996), serta mengetahui persepsi petani terhadap hutan rakyatnya.
Kontribusi hutan rakyat merupakan kontribusi tertinggi yaitu sebesar
42.2% dengan rata–rata pendapatan bersih sebesar Rp 17 002
436/tahun/petani. Masyarakat di Desa Sadeng sudah memiliki kehidupan
yang sejahtera berdasarkan pendapatan bersih dari berbagai bidang usaha
berdasarkan hasil UMK Kabupaten Bogor (2019), batas garis kemiskinan
Kabupaten Bogor (2018) serta batas garis kemiskinan Sajogyo (1996) masih
berada diatas garis kemiskinan. Sementara itu jika dilihat berdasarkan
pendapatan bersih dari hutan rakyatnya saja, maka sebagian besar petani
dari berbagai kriteria garis kemiskinan seperti UMK Kabupaten Bogor
(2019), batas garis kemiskinan Kabupaten Bogor (2018) dan batas garis
kemiskinan Sajogyo (1996) ternyata belum mencapai kesejahteraanya.
Persepsi semua petani mengatakan hutan rakyat berperan dalam
meningkatkan pendapatan mereka oleh karena itu mereka berfikir bahwa
hutan rakyat merupakan aset masa depan yang harus terus dijaga
kelestariannya. Berdasarkan persepsi petani terhadap 3 aspek yang
dianalisis rata–rata persepsi hutan rakyat menurut Skala Likert adalah baik
dengan nilai skala 4.08 dari skala 5.
Collections
- UT - Forest Management [3059]