dc.description.abstract | Kejadian kebakaran di Taman Nasional (TN) Baluran pada Mei – November 2018 terjadi pada musim kemarau dan terjadi secara periodik di TN Baluran. Dampak kebakaran berupa perubahan aspek fisik, kimia, dan biologi yang dapat diilustrasikan sebagai keparahan kebakaran. Informasi penting bagi pengelolaan habitat yaitu vegetasi dan suhu udara sebagai aspek biologi dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah terbakar dan kelas keparahan kebakaran dan menjelaskan karakteristik kebakaran dari aspek vegetasi dan suhu udara selama periode kebakaran. Karakteristik kebakaran digambarkan dengan analisis normalized burn ratio (NBR) dan normalized difference vegetation index (NDVI) serta perhitungan suhu udara pada kondisi sebelum terbakar, setelah terbakar, dan selisih nilainya. Daerah kebakaran di TN Baluran teridentifikasi seluas 1798.92 ha dan tersebar dalam kelas rendah (1252.71 ha), sedang (543.79 ha), dan parah (2.43 ha). Savana memiliki nilai dNDVI sebesar 0.2543 yang diantaranya disebabkan oleh penebangan kayu akasia untuk kayu bakar dan dNBR 0.0677 yang diindikasikan adanya pembakaran oleh masyarakat untuk pertumbuhan rumput sebagai pakan ternak. Perubahan suhu udara pada savana sebesar 8.6 0C. Perubahan suhu udara semakin meningkat pada setiap kelas keparahan kebakaran yang diekstrak dengan nilai dNBR dibandingkan dNDVI. | id |