Resistensi Bakteri Klebsiella sp. yang diisolasi dari Peternakan Ayam Pedaging di Desa Cibangbara terhadap antibiotik.
Abstract
Klebsiella sp. adalah flora normal yang terdapat pada saluran pencernaan
ayam. Bakteri tersebut dapat menyebabkan penyakit akibat adanya perubahan
cuaca, defisiensi nutrisi, kelelahan, kelaparan, dan adanya infeksi parasit. Pada
unggas, infeksi Klebsiella sp. dapat menyebabkan kematian embrio, infeksi
kantung kuning telur, septikemia, salpingitis dan oophoritis pada ayam betina.
Antibiotik sering digunakan untuk pencegahan dan pengobatan. Penggunaan
antibiotik dengan dosis yang tidak sesuai dipeternakan ayam dapat memicu
terjadinya resistensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi bakteri
Klebsiella sp. yang diisolasi dari swab kloaka ayam pedaging dan mengetahui
gambaran resistensi Klebsiella sp. pada ayam pedaging terhadap antibiotik
ampisilin, oksitetrasiklin, gentamisin, asam nalidiksat, eritromisin, tetrasiklin, dan
kloramfenikol. Pengujian dilakukan menggunakan metode diffusion test Kirby-
Bauer dengan cara mengukur diameter zona hambat yang terbentuk kemudian
dibandingkan dengan standar sensitivitas antibiotik yang ditetapkan oleh CLSI.
Hasil penelitian menunjukkan bakteri Klebsiella sp. telah resisten terhadap
antibiotik ampisilin (100%), oksitetrasiklin (100%), eritromisin (100%),
tetrasiklin (100%) dan asam nalidiksat (71.4%). Antibiotik kloramfenikol dan
gentamisin bersifat sensitif dengan persentase masing-masing sebesar 85.7% dan
85.7%.