dc.description.abstract | Klebsiella sp. adalah bakteri Gram-negatif yang biasanya ditemukan di flora
mulut, kulit, usus hewan dan di lingkungan. Bakteri ini merupakan bakteri
oportunistik yang menyebabkan infeksi pada hewan dan manusia. Sejak 10 hingga
20 tahun terakhir, Klebsiella sp. menjadi kebal terhadap berbagai jenis antibiotik.
Resistensi antibiotik dapat menyebabkan kerugian ekonomi, biaya medis yang
lebih tinggi, peningkatan morbiditas, dan mortalitas. Penggunaan antibiotik yang
tidak tepat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengidentifikasi dan menentukan
resistensi antibiotik Klebsiella sp. di ayam broiler dari kabupaten Cianjur. Uji
resistensi antibiotik dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram Kirby-
Bauer terhadap, ampisilin, eritromisin, tetrasiklin, oxytetracycline, asam nalidiksat,
siprofloksasin, dan kloramfenikol. Hasil uji resistensi antibiotik mengacu pada
Clinical and Laboratory Standard Institute (CLSI) 2017. Dari 30 sampel swab
kloaka ayam yang diambil dari sebuah peternakan di Cianjur, didapatkan tujuh
isolat Klebsiella sp. Hasil uji resistensi antibiotik menunjukkan bahwa ketujuh
isolat Klebsiella sp. tahan terhadap ampisilin, eritromisin, dan tetrasiklin (100%);
oxytetracycline (85,71%); asam nalidiksat (71,43%); siprofloksasin (57,14%); dan
kloramfenikol (28,57%). Setiap isolat Klebsiella sp. menunjukkan resistensi
multi-obat (MDR) terhadap setidaknya 4 dari 7 antibiotik yang diuji. | id |