dc.description.abstract | Keberadaan bakteri yang resisten terhadap antibiotik dalam produk pangan
menjadi perhatian bagi kesehatan masyarakat karena berpotensi memindahkan
bakteri patogen tular pangan yang resisten antibiotik ke populasi manusia.
Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat resistensi Escherichia coli (E. coli)
dalam kulit ayam yang berasal dari pemotongan tradisional maupun modern
terhadap beberapa antibiotik. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram
(Kirby Bauer). Isolat E. coli terdiri dari 12 isolat asal karkas dari tempat
pemotongan tradisional dan 12 isolat asal karkas dari tempat pemotongan modern.
Antibiotik yang digunakan adalah ampicillin, amoxicillin clavulanate, tetracycline,
cefotaxime, ceftazidime, kanamycin, naladixic acid dan sulfatrimethoprim. Hasil
penelitian menunjukkan tingkat resistensi E. coli terhadap antibiotik asal kulit ayam
dari pasar tradisional lebih tinggi dibandingkan dengan isolat E. coli asal kulit ayam
dari pemotongan modern. Resistensi E. coli terhadap ampicillin paling tinggi pada
kedua asal pemotongan dengan persentase 100% (pemotongan tradisional) dan 83%
(pemotongan modern). Isolat E. coli dari pemotongan tradisional telah mengalami
multi drug resistence (MDR) sebesar 58% terhadap 3 golongan antibiotik
(penicillin, tetracycline, quinolone). Simpulan dari penelitian ini adalah resistensi
E. coli terhadap ampicillin paling tinggi dan E. coli masih sensitif terhadap
antibiotik ceftazidime. | id |