Seroprevalensi Toksoplasmosis pada Babi di Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso – Sulawesi Tengah
View/ Open
Date
2019Author
Dass, Jaclyn Dass A/P Mahima
Satrija, Fadjar
Murtini, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Toxoplasmosis adalah penyakit zoonosa yang disebabkan oleh protozoa
Toxoplasma gondii. Penularan adalah melalui konsumsi daging yang
terkontaminasi kista dan melalui makanan dan air terkontaminasi oleh ookista dari
feses kucing. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seroprevalensi
toksoplasmosis pada babi di Kecamatan Lore Barat Kabupaten Poso di Sulawesi
Tengah. Sampel serum dikumpulkan dari 74 babi yang dipelihara di enam desa di
Kecamatan Lore Barat, yaitu Tuare, Kageroa, Kolori, Tomehipi, Lelio dan
Lengkeka. Kehadiran antibodi terhadap Toxoplasma gondii dalam serum diukur
dengan metode ELISA tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seroprevalensi Toxoplasma gondii di kecamatan Lore Barat adalah 24% (18 sera
positif dari 74). Seroprevalensi tertinggi di antara enam desa ditemukan di Tuare
dengan 38% (5 sera positif dari 13), diikuti oleh Kageroa, Kolori dan Tomehipi
dengan seroprevalensi 33% (3 sera positif dari 9), 32% (8 sera positif dari 25) )
dan 20% (2 sera positif dari 10) masing-masing. Desa Lelio dan Lengkeka
memiliki seroprevalensi 0%. Juga ditemukan bahwa babi yang disimpan dalam
kandang menunjukkan seroprevalensi yang lebih tinggi (27%) dibandingkan
dengan babi yang diikat (10%). Anak babi di bawah 1 tahun menunjukkan
seroprevalensi yang lebih rendah (23%) dibandingkan dengan babi lebih dari satu
tahun (29%). Ketika membandingkan jenis kelamin, terlihat bahwa betina
memiliki insiden toksoplasmosis yang lebih tinggi (30%) dibandingkan jantan
(13%). Studi ini menunjukkan adanya Toxoplasma gondii di Kecamatan Lore
Barat. Tidak ditemukan perbedaan yang nyata pada seroprevalensi toxoplasmosis
pada berbagai manajemen peternakan, kelompok umur maupun jenis kelamin babi.