Histopatologi Ginjal dan Otot Rangka Mencit yang Diinfeksi Toxoplasma gondii dan Diberikan Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
View/ Open
Date
2019Author
Chandra, Fauzi
Winarsih, Wiwin
Cahyaningsih, Umi
Metadata
Show full item recordAbstract
Toxoplasma gondii adalah parasit intraselular protozoa yang menyebabkan toksoplasmosis. Jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) memiliki efek sebagai antimikrobial. Tujuan penelitian ini adalah menentukan efektivitas ekstrak etanol jahe merah sebagai kandidat pengganti obat untuk toksoplasmosis. Penelitian ini menggunakan 12 ekor mencit dengan perlakuan KN (mencit tidak diinfeksi dan tidak diberi perlakuan), EJ (mencit diinfeksi T. gondii dan diberi ekstrak etanol jahe merah), SP (mencit diinfeksi T. gondii dan diberikan Spiramycin), dan KP (mencit diinfeksi T. gondii dan tidak diberi perlakuan). Mencit diinfeksi dengan takhizoit dosis 1x104 secara intraperitoneal. Ekstrak etanol jahe merah dan Spiramycin diberikan 24 jam pasca infeksi dengan dosis masing-masing 400mg/KgBB dua kali sehari dengan selang waktu 12 jam. Pada hari ke 6 organ ginjal dan otot rangka diambil untuk diperiksa secara histopatologi dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE) menggunakan mikroskop dengan pembesaran 400x. Pengamatan organ ginjal dan otot rangka mencit menunjukan ekstrak etanol jahe merah memiliki potensi sebagai pengganti spyramicin. Hal ini ditandai adanya penurunan persentase takhizoit, limfosit dan makrofag pada organ ginjal masing-masing sebesar 54%, 43%, dan 46% dan persentase penurunan takhizoit, limfosit, dan makrofag pada otot rangka masing-masing sebesar 50%, 38%, dan 40%.