dc.description.abstract | Peningkatan peredaran daging bangkai ayam menyebabkan keresahan pada masyarakat. Darah pada daging ayam bangkai lebih tinggi, sehingga dapat menjadi acuan dalam menentukan daging ayam yang mati sebelum disembelih. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi spektrofotometer, kamera Hp dan scanner untuk mengukur konsentrasi darah pada daging ayam menggunakan teknik kolorimetri. Daging ayam paha kiri yang berjumlah 50 dipotong kecil-kecil untuk dibuat ekstrak. Ekstrak daging dan malachite green akan berkompetisi untuk mengikat oksigen dari H2O2 yang selanjutnya ditambahkan KMnO4 dan selanjutnya akan diuji menggunakan spektrofotometer, scanner, dan kamera ponsel. Hasil pemindaian menggunakan scanner dan kamera ponsel akan diolah menggunakan aplikasi ImageJ. Hasil konsentrasi darah diolah menggunakan SPSS dengan uji T. Hasil dari penelitian ini adalah konsentrasi darah pada daging ayam bangkai lebih tinggi dibandingkan dengan daging segar dan berbeda secara signifikan (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran darah pada daging segar telah sempurna. Hasil tersebut juga ditemukan pada scanner dan kamera Hp. Uji korelasi spektrofotometer-spektrofotometer, spektrofotometer-scanner dan spektrofotometer-kamera terhadap larutan standar yaitu 0.9996; 0.9876 dan 0.9376 yang menunjukkan adanya hubungan yang erat. | id |