| dc.description.abstract | Tikus merupakan satwa liar yang berasosiasi dengan kehidupan manusia dan
seringkali bersifat merugikan. Teknologi pengendalian tikus yang diterapkan
difokuskan pada kegiatan kultur teknis, sanitasi, fisik/mekanis, biologi dengan
menggunakan musuh alami, dan kimiawi dengan bahan kimia (rodentisida).
Penggunaan rodentisida untuk mengendalikan tikus selama ini dianggap paling
efektif dibandingkan cara yang lain. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku
tikus dan ketertarikan tikus dalam mengonsumsi racun dan umpan dasar yang
paling disukai untuk mengetahui keefektifan dari rodentisida dalam mengendalikan
tikus pohon dan tikus rumah. Rodentisida yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kalsiferol 0,0075% dan flokumafen 0,005%. Metode yang digunakan yaitu
uji dengan pilihan untuk pengujian rodentisida dan umpan (ulat hongkong, beras,
dan gabah) selama empat hari berturut-turut. Peubah yang diamati adalah konsumsi
tikus terhadap rodentisida dan perilaku tikus dalam mengonsumsi rodentisida dan
umpan. Hasil yang diperoleh menunjukkan pengujian ketertarikan terhadap
rodentisida dan umpan, tikus pohon menunjukkan ketertarikan terhadap kalsiferol
dan tikus rumah terhadap flokumafen. Hasil menunjukkan umpan yang paling
disukai oleh kedua spesies adalah ulat hongkong, serta kecenderungan tikus pohon
menyukai gabah dan tikus rumah menyukai beras yang sesuai dengan habitat
masing-masing meskipun tidak menunjukkan hasil yang berbeda signifikan antar
perlakuan. Pengujian ketertarikan tikus pohon dan tikus rumah terhadap umpan dan
rodentisida menununjukkan bahwa perilaku tikus lebih menyukai umpan dari pada
rodentisida. Pola hubungan konsumsi dengan waktu menunjukkan grafik waktu
konsumsi yang fluktuatif setiap harinya antar perlakuan. Rerata waktu
menunjukkan bahwa waktu berkorelasi terhadap rerata konsumsi terhadap racun
dan umpan yang diberikan. Perlakuan rodentisida memiliki waktu konsumsi yang
lebih singkat dibandingkan dengan umpan lainnya. | id |
