Show simple item record

dc.contributor.advisorNawangsih, Abdjad Asih
dc.contributor.advisorMutaqin, Kikin Hamzah
dc.contributor.authorHidayah, Nadia Nurul
dc.date.accessioned2019-10-02T02:49:10Z
dc.date.available2019-10-02T02:49:10Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98819
dc.description.abstractBuah pisang cavendish menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia, selama tiga tahun terakhir. Total ekspor buah pisang segar Indonesia tahun 2016 mencapai 17.4 juta ton dan 85% berasal dari Provinsi Lampung. Beberapa kendala yang menurunkan produktivitas pisang di Indonesia antara lain adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, seperti penyakit darah yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Di negara lain seperti negara-negara Australia dan Philippines terdapat penyakit yang sangat merusak yaitu penyakit “mokillo” (bacterial finger-tip rot) yang disebabkan oleh Pseudomonas spp. Penyakit ini belum pernah dilaporkan di Indonesia, sehingga penyebabnya seharusnya tergolong sebagai OPTK A1. Pada tahun 2017, petani pisang di Blitar melaporkan gejala yang mirip dengan penyakit “mokillo” tersebut di lapangan. Penyebab penyakit ini yang sesungguhnya perlu ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi penyebab penyakit dengan gejala mirip penyakit “mokillo” pada pisang. Dari tanaman yang bergejala buah berukuran kecil, dan daging buah kering berwarna cokklat. Sehingga dilakukan isolasi patogen yang dilanjutkan dengan pengujian untuk memenuhi Postulat Koch dari isolat bakteri terpilih. Bakteri diidentifikasi berdasarkan karakter fisiologi dan biokimia, serta secara molekuler berdasarkan sekuen gen 16S rRNA. Sebanyak 8 isolat bakteri telah berhasil diisolasi dari buah pisang dengan gejala buah nampak tidak normal dari luar dan berwarna coklat kekuningan pada daging buah. Berdasarkan hasil uji reaksi hipersensitivitas pada tanaman tembakau diperoleh 3 isolat yang menunjukkan reaksi positif dan berdasarkan hasil pengujian Postulat Koch ketiga isolat tersebut juga menunjukkan gejala mirip penyakit “mokillo”. Ketiga bakteri tersebut bersifat Gram negatif, tidak fluoresen, aerob, pada media YDC koloninya berwarna putih. Berdasarkan hasil sekuensing gen 16S rRNA ketiga isolat D, E dan H memiliki derajat kemiripan berturut-turut sebesar 89%, 97% dan 95% dengan Pseudomonas aeruginosa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa gejala penyakit yang mirip dengan gejala penyakit “mokillo” (Pseudomonas) pada pertanaman pisang terbukti disebabkan oleh patogen Pseudomonas spp.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPlant Protectionid
dc.subject.ddcPlant Diseasesid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleIdentification and Characterization of the Causative Agent of “Mokillo”-like Disease on Bananasid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordtip-rotid
dc.subject.keywordmokilloid
dc.subject.keywordOPTKid
dc.subject.keywordPseudomonasid
dc.subject.keywordsekuen 16S rRNAid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record