dc.description.abstract | Tobacco mosaic virus (TMV) merupakan salah satu virus yang baru
dilaporkan dapat menginfeksi tanaman mentimun. Informasi mengenai respons
ketahanan tanaman mentimun terhadap infeksi TMV belum ada, sehingga
penelitian ini bertujuan menguji respons ketahanan sepuluh kultivar komersial
mentimun terhadap infeksi TMV. TMV diinokulasi secara mekanis pada sepuluh
kultivar mentimun. Peubah penyakit yang diamati yaitu waktu inkubasi, tipe
gejala, insidensi, keparahan penyakit, indeks keparahan penyakit dan titer virus,
serta peubah agronomi yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga.
Titer virus dideteksi dengan metode DAS-ELISA menggunakan antiserum
spesifik TMV. Hasil penelitian menunjukkan waktu inkubasi pada tanaman uji
berkisar dari 6.9˗12.4 hari setelah inokulasi (HSI) dengan insidensi penyakit
berkisar 30-100% tergantung kultivar. Tanaman yang terinfeksi TMV
menunjukkan gejala bervariasi dari mosaik ringan hingga berat. Skor keparahan
berkisar dari 1.8˗3.0 dengan indeks keparahan penyakit berkisar 0.1-33.3 dan titer
virus berkisar dari 0.266˗0.646. Secara umum, Infeksi TMV kurang menghambat
pertumbuhan tinggi tanaman, namun mengurangi jumlah daun pada kultivar
Yupiter dan jumlah bunga pada kultivar Alicia F1, Baby 007 F1, Yupiter secara
signifikan. Berdasarkan parameter yang diamati, kultivar Vanesa F1 dan Kancil
dikategorikan sebagai kultivar tahan, kultivar Naya F1, Panda, Wulan F1, dan
Yupiter dikategorikan toleran, serta kultivar Alicia F1, Baby 007 F1, Maestro, dan
Monza F1 dikategorikan rentan terhadap infeksi TMV. | id |