Show simple item record

dc.contributor.advisorHaneda, Noor Farikhah
dc.contributor.advisorHilwan, Iwan
dc.contributor.authorIrfani, Ewi
dc.date.accessioned2019-10-02T02:07:30Z
dc.date.available2019-10-02T02:07:30Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98794
dc.description.abstractKeberadaan Arthropoda tanah dipengaruhi faktor lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. Faktor lingkungan abiotik dapat berupa faktor sifat fisik kimia tanah, suhu, temperatur, intensitas cahaya. Sedangkan faktor lingkungan biotik berupa komposisi vegetasi dan ketebalan serasah. Keanekaragaman serangga secara umum diketahui lebih tinggi di daerah yang lebih rendah dan keanekaragaman tersebut makin menurun dengan makin tingginya tempat. Sampai saat ini penelitian Arthropoda diberbagai ketinggian masih terus dilakukan, namun keberadaan Arthropoda pada berbagai ketinggian di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunitas Arthropoda (kelimpahan, keanekaragaman, kesamaan komunitas pada tujuh ketinggian) dan mengidentifikasi hubungan antara Arthropoda dengan parameter lingkungan. Penelitian dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada tujuh habitat ketinggian. Tujuh lokasi tersebut terbagi dalam beberapa resort yaitu Resort Gunung Koneng (500 mdpl), Resort Cimantaja (700-900 mdpl), Resort Gunung Kencana (1100 mdpl), dan Resort Cikaniki (1300-1700 mdpl). Pengambilan data lapang di laksanakan pada bulan September hingga Desember 2017. Identifikasi dilakukan pada bulan Desember 2017 hingga Mei 2018 di Laboratorium Entomologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu alat-alat lapangan, alat-alat laboratorium, dan alat-alat penunjang. Alat lapangan terdiri dari sekop, pisau, label dan kain blacu. Alat laboratorium terdiri dari, mikroskop stereo, botol spesimen (vial), botol semprot, forcep, cawan petri, termometer tanah, termometer udara, timbangan, soil tester. Alat penunjang berupa buku identifikasi. Total hasil pengukuran kelimpahan Arthropoda pada semua habitat ketinggian yaitu 7100 individu. Kelimpahan Arthropoda tertinggi berada di ketinggian 1100 mdpl yaitu 1315 individu. Kondisi habitat ketinggian 1100 mdpl masih baik karena jauh dari pemukiman. Kelimpahan Arthropoda terendah berada pada ketinggian 900 mdpl yaitu sebesar 719 individu. Ordo Hymnoptera/semut (formicidae) yang dominan ditemukan adalah Pheidole sp dan jenis Polyarchis sp. Kelas Collembola merupakan Arthropoda non serangga merupakan yang paling sering ditemukan dan melimpah di lokasi penelitian. Dari total Arthropoda yang ditemukan, 24% nya adalah Collembola. Peran Arthropoda yang mendominasi adalah Arthropoda predator.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcTropical Silvicultureid
dc.subject.ddcDiversityid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleKomunitas Arthropoda pada Beberapa Ketinggian di Taman Nasional Gunung Halimun Salakid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordArthropodaid
dc.subject.keywordkeanekaragamanid
dc.subject.keywordketinggianid
dc.subject.keywordkomunitasid
dc.subject.keywordperanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record