dc.description.abstract | Keberadaan Arthropoda tanah dipengaruhi faktor lingkungan abiotik dan
lingkungan biotik. Faktor lingkungan abiotik dapat berupa faktor sifat fisik kimia
tanah, suhu, temperatur, intensitas cahaya. Sedangkan faktor lingkungan biotik
berupa komposisi vegetasi dan ketebalan serasah. Keanekaragaman serangga
secara umum diketahui lebih tinggi di daerah yang lebih rendah dan
keanekaragaman tersebut makin menurun dengan makin tingginya tempat.
Sampai saat ini penelitian Arthropoda diberbagai ketinggian masih terus
dilakukan, namun keberadaan Arthropoda pada berbagai ketinggian di Indonesia
masih jarang dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunitas Arthropoda
(kelimpahan, keanekaragaman, kesamaan komunitas pada tujuh ketinggian) dan
mengidentifikasi hubungan antara Arthropoda dengan parameter lingkungan.
Penelitian dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Halimun Salak pada tujuh
habitat ketinggian. Tujuh lokasi tersebut terbagi dalam beberapa resort yaitu
Resort Gunung Koneng (500 mdpl), Resort Cimantaja (700-900 mdpl), Resort
Gunung Kencana (1100 mdpl), dan Resort Cikaniki (1300-1700 mdpl).
Pengambilan data lapang di laksanakan pada bulan September hingga Desember
2017. Identifikasi dilakukan pada bulan Desember 2017 hingga Mei 2018 di
Laboratorium Entomologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Peralatan yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu alat-alat lapangan,
alat-alat laboratorium, dan alat-alat penunjang. Alat lapangan terdiri dari sekop,
pisau, label dan kain blacu. Alat laboratorium terdiri dari, mikroskop stereo, botol
spesimen (vial), botol semprot, forcep, cawan petri, termometer tanah, termometer
udara, timbangan, soil tester. Alat penunjang berupa buku identifikasi.
Total hasil pengukuran kelimpahan Arthropoda pada semua habitat
ketinggian yaitu 7100 individu. Kelimpahan Arthropoda tertinggi berada di
ketinggian 1100 mdpl yaitu 1315 individu. Kondisi habitat ketinggian 1100 mdpl
masih baik karena jauh dari pemukiman. Kelimpahan Arthropoda terendah berada
pada ketinggian 900 mdpl yaitu sebesar 719 individu. Ordo Hymnoptera/semut
(formicidae) yang dominan ditemukan adalah Pheidole sp dan jenis Polyarchis
sp. Kelas Collembola merupakan Arthropoda non serangga merupakan yang
paling sering ditemukan dan melimpah di lokasi penelitian. Dari total Arthropoda
yang ditemukan, 24% nya adalah Collembola. Peran Arthropoda yang
mendominasi adalah Arthropoda predator. | id |