Aktivitas antioksidan dan inhibisi α-glukosidase dari sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle).
Abstract
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah dalam tubuh (hiperglikemia). Penanganan dilakukan untuk menjaga kadar glukosa darah penderita tetap normal dengan menerapkan terapi nutrisi (pola makan) dan terapi aktivitas fisik (olahraga) bersamaan dengan terapi obat secara oral dan atau dengan suntikan insulin. Namun, terapi obat sintetik memiliki efek samping sehingga untuk meminimalisir efek samping tersebut, pengobatan bahan herbal dapat menjadi alternatif pilihan untuk penderita DM. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk penderita DM ialah sereh wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan proses ekstraksi dan fraksinasi sereh wangi, mempelajari fitokimia dari ekstrak, aktivitas antioksidan, inhibisi α-glukosidase dan identifikasi komponen bioaktif yang memiliki aktivitas antioksidan dan inhibisi α-glukosidase terbaik dari sereh wangi menggunakan Liquid chromatograph-Mass Spectrometry (LC-MS/MS).
Hasil skrining fitokimia yang menunjukkan ekstrak etanol 96% dari sereh wangi mengandung tanin, alkaloid, triterpenoid/steroid, saponin, fenolik dan flavonoid. Hasil maserasi kemudian difraksinasi menggunakan pelarut n-heksan, air dan etil asetat. Total fenolik dan flavonoid tertinggi pada fraksi n-heksan sebesar 466.67 mg GAE/g sampel dan 239.85 mg QE /g sampel. Antioksidan dan inhibisi α-glukosidase menunjukkan fraksi n-heksan memiliki nilai IC50 paling rendah yaitu 8.23 mg/mL dan 311.87 mg/mL. Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan adanya korelasi signifikan antara total flavonoid terhadap aktivitas antioksidan (r=-0.904). Hasil identifikasi LC-MS/MS terhadap fraksi n-heksan menunjukkan adanya 17 senyawa, kemungkinan senyawa yang berperan sebagai antioksidan dan antidiabetes yaitu senyawa ar-turmeron, beesioside N dan notohamosin A.