dc.description.abstract | Kota Bogor merupakan salah satu kota yang sedang menuju kota cerdas.
Kota Bogor dengan jumlah penduduk sebanyak 1.081.009 jiwa pada tahun 2017
dan merupakan destinasi wisata dan kuliner mingguan memiliki permasalahan
terhadap sistem pengelolaan persampahan. Kepadatan penduduk dan perubahan
pola hidup yang konsumtif saat ini merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi peningkatan produksi sampah. Peningkatan volume sampah belum
diikuti peningkatan dalam sistem pengelolaan sampah yang ada. Sistem kumpulangkut-
buang masih menjadi pola pengumpulan sampah di Kota Bogor.
Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yaitu
sebagai instansi yang bertanggung jawab untuk masalah persampahan kota belum
memiliki jadwal reguler untuk pengangkutan sampah,terbatasnya jumlah truk
pengangkut sampah yang beroperasi saat ini yaitu sebanyak enam puluh truk
dimana truk tersebut harus melayani empat ratus sembilan puluh TPS. Selain itu,
kondisi infrastruktur dan kemacetan di beberapa ruas jalan di Kota Bogor dan di
sepanjang perjalanan menuju tempat pembuangan akhir (TPA) Galuga menjadi
faktor masih banyak sampah yang tidak terangkut. pendistribusian truk ke tiap
kecamatan belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode
algoritme genetika untuk proses optimasi pendistribusian truk pengangkut sampah
pada setiap kecamatan agar pendistribusiannya lebih optimal sehingga sisa
sampah yang tidak terangkut dapat diminimalisasi.
Tahapan Penelitian yang dilakukan adalah (1) identifikasi jumlah timbulan
sampah di kota Bogor,berdasarkan jumlah penduduk pada masing-masing
kecamatan, (2) pengembangan model Algoritme Genetik terhadap distribusi truk
pengangkut sampah, dengan tahapan; representasi kromosom, set parameter,
evaluasi populasi, proses seleksi, crossover dan mutasi (3) validasi model.
Beberapa asumsi yang dikembangkan dalam membangun model ini adalah
volume angkut sebanyak 7 m3, dan jumlah ritase sebanyak 3 kali. Dari pengujian
yang dilakukan jika jumlah truk berdasarkan jumlah truk yang beroperasi saat ini
yaitu sebanyak 60 truk dengan ritase pengangkutan sebanyak 3 ritase maka di
Kecamatan Bogor Barat di distribusikan truk sebanyak 16 truk, sampah yang
diangkut sebanyak 56.09%, di Kecamatan Bogor Selatan terangkut 41.66%
dengan jumlah truk sebanyak 10 truk, Kecamatan Bogor Timur 7 truk
mengangkut sebanyak 55.47%, Kecamatan Bogor Tengah 6 truk mengangkut
sampah 48.1 %, Kecamatan Bogor Utara 9 truk mengangkut 38.57% sampah dan
di Kecamatan Tanah Sareal 12 truk mengangkut sampah sebanyak 43.37%.
Berdasarkan nilai standar deviasi yang diperoleh hasil optimasi menggunakan
algoritme genetika merupakan hasil yang optimal dengan nilai deviasi sebesar
7.32. | id |