Pembuatan dan karakterisasi carboxymethyl cellulose (CMC) dari limbah tandan kosong kelapa sawit (Elaesis guineensis Jack) melalui proses karboksimetilasi.

Abstract

Carboxymethyl cellulose adalah salah satu zat aditif yang sering digunakan pada bahan pangan sebagai pengental dan penstabil emulsi. CMC dapat disintesis dari selulosa tanaman atau kapas. Kebutuhan CMC di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat namun produksi CMC di Indonesia masih sangat sedikit. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan produksi CMC ini menyebabkan CMC harus diimpor. Oleh karena itu perlu suatu upaya untuk mensintesis CMC dari selulosa tanaman yang tersedia melimpah di Indonesia dan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan CMC adalah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). TKKS merupakan bagian dari kelapa sawit yang memiliki kandungan selulosa yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mensinstesis CMC dari limbah TKKS dan mengkarakterisasi CMC yang dihasilkan. Sintesis CMC dilakukan melalui proses delignifikasi, alkalisasi dan karboksimetilasi. Proses delignifikasi dilakukan dengan menggunakan jamur tiram dan menggunakan larutan NaOH. Jamur tiram putih yang digunakan ditanam pada media tanam dengan menggunakan bahan dasar TKKS dan bahan tambahan lainnya. Pada Jamur tiram terkandung enzim lignolitik yang dapat membantu mendegradasi lignin (proses enzimatik), media tanam jamur tiram hasil delignifikasi kemudian digunakan untuk proses delignifikasi lanjut dengan menggunakan larutan NaOH untuk membantu merusak struktur lignin serta memisahkan sebagian hemiselulosa (proses kimia). Hasil dari proses delignifikasi secara enzimatik dan secara kimia dilakukan pengujian kandungan dari TKKS dan diperoleh kadar alfa selulosa sebesar 98.43%, Hemiselulosa 6.55% dan lignin 0%. Proses karboksimetilasi menggunakan pelarut monokloroasetat menghasilkan CMC dan hasil karakterisasi CMC diukur dari beberapa parameter seperti derajat substitusi sebesar 1.07, viskositas 123.08 cps dan kemurnian 81.06%, kadar abu 20.48% dan kadar air 1.61%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa CMC dapat di sintesis dari limbah tandan kosong kelapa sawit. CMC yang dihasilkan belum memenuhi Standar Nasional Indonesia Mutu I (food grade) yang dapat digunakan dalam produk pangan, obat-obatan dan kosmetik, tetapi hasil CMC ini memenuhi SNI Mutu II yang dapat digunakan dalam industri tekstil atau pada pembuatan pasta gigi, sabun cair dan cat.