Show simple item record

dc.contributor.advisorBuchori, Damayanti
dc.contributor.advisorPudjiono
dc.contributor.authorAzhar, Azru
dc.date.accessioned2019-07-23T01:15:34Z
dc.date.available2019-07-23T01:15:34Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98555
dc.description.abstractHymenoptera parasitika adalah kelompok serangga yang berperan sebagai serangga bermanfaat di ekosistem namun dikhawatirkan dapat terpengaruh oleh proses transformasi habitat. Jambi adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki hutan hujan tropis dataran rendah yang banyak diubah menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit. Tanaman berbunga diketahui mampu menarik kedatangan Hymenoptera parasitika. Keberadaan daerah riparian pada perkebunan perlu dikelola dengan baik karena mampu menjaga keanekaragaman hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan keanekaragaman dan komposisi Hymenoptera parasitika di hutan, karet, dan kelapa sawit, serta pengaruh keberadaan vegetasi berbunga juga daerah riparian terhadap keanekaragaman dan komposisi Hymenoptera parasitika. Penelitian ini juga membandingkan keanekaragaman Hymenoptera parasitika berdasar metode pengambilan sampel. Penelitian dilaksanakan di lanskap Hutan Harapan, Provinsi Jambi. Pengambilan sampel dilakukan di lahan hutan, karet, dan kelapa sawit. Tiap lahan ditentukan lahan daerah riparian (dekat dengan sungai atau perairan) dan non-riparian. Tiap lahan terdiri dari empat plot yang digunakan sebagai ulangan, sehingga terdapat 24 plot penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sweep net, yellow pan trap, dan Malaise trap. Penambahan tanaman berbunga Asystasia gangetica dilakukan untuk mengetahui pengaruh keberadaan tanaman berbunga terhadap keanekaragaman dan komposisi Hymenoptera parasitika. Serangga yang telah dikoleksi, diidentifikasi hingga tingkat morfospesies di Laboratorium Pengendalian Hayati, IPB. Penelitian dilaksanakan sejak Juli 2017 hingga Oktober 2018. Sebanyak 256 spesies dengan kelimpahan total 6100 individu ditemukan pada penelitian ini. Perbedaan tipe penggunaan lahan memiliki keanekaragaman Hymenoptera parasitika yang berbeda. Hutan memiliki keanekaragaman Hymenoptera parasitika tertinggi dibandingkan karet dan kelapa sawit. Terdapat perbedaan komposisi spesies Hymenoptera parasitika pada lahan hutan, karet, dan kelapa sawit. Sweep net merupakan metode paling baik untuk mengoleksi Hymenoptera parasitika. Penambahan tanaman berbunga di tiap tipe penggunaan lahan dapat meningkatkan kekayaan dan kelimpahan Hymenoptera parasitika, yang pada akhirnya menyebabkan perubahan pola komposisi spesies Hymenoptera parasitika. Keberadaan daerah riparian tidak berpengaruh terhadap keanekaragaman dan komposisi Hymenoptera parasitika.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcEnthomologyid
dc.subject.ddcInsectid
dc.subject.ddc2018id
dc.subject.ddcJambi, Sumateraid
dc.titlePeran Tanaman Berbunga dan Daerah Riparian terhadap Keanekaragaman dan Komposisi Spesies Hymenoptera Parasitika pada Lahan Hutan, Karet, dan Kelapa Sawit di Jambiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAsystasia gangeticaid
dc.subject.keywordkekayaan spesiesid
dc.subject.keywordparasitoidid
dc.subject.keywordtransformasi habitatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record