View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Forestry
      • UT - Forest Products
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Faktor Tekuk Kolom Kayu Mahoni dan Pinus pada Berbagai Angka Kelangsingan.

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (14.92Mb)
      Date
      2019
      Author
      Hidayatullah, Rizky
      Sadiyo, Sucahyo
      Bahtiar, Effendi Tri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kolom yang langsing dan panjang cenderung mengalami tekuk. Peristiwa tekuk mengakibatkan kolom rusak ketika beban tekan yang diterima lebih rendah daripada kapasitas tekan murninya. Rasio antara beban kritis akibat tekuk dibandingkan beban tekan murni maksimum yang bisa ditahan oleh sebatang kolom disebut faktor tekuk (). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model persamaan nilai faktor tekuk kayu mahoni (Swietenia macrophylla King) dan pinus (Pinus merkusii Jungh et De Vriese) pada berbagai nilai angka kelangsingan (). Kayu mahoni dan pinus pada penelitian ini memiliki kadar air 15.09-15.27%, kerapatan 0.54-0.65 g/cm3, dan BJ 0.47-0.56. Pengujian mekanis meliputi uji lentur (MOE dan MOR) dan kuat tekan sejajar serat (MCS) sesuai prosedur ASTM D- 143. Rata-rata MOE, MOR, dan MCS kayu mahoni berturut-turut adalah 7815.79MPa, 75.40MPa, dan 36.3MPa sedangkan kayu pinus berturut-turut adalah 7469.34MPa, 68.38MPa, dan 39.93 MPa. Pengujian tekuk dilakukan pada wilayah angka kelangsingan () 10.55-195.95. Pada wilayah tersebut nilai faktor tekuk () kayu mahoni dan pinus berkisar 0.15-0.96 dan 0.16-1.15. Rumus tekuk yang didapatkan yaitu ψ=1/(1+1.3482510-6λ3) untuk kayu mahoni dan ψ=1/(1+1.7827510-6λ3) untuk pinus, yang berlaku untuk seluruh wilayah angka kelangsingan. Angka kelangsingan yang menjadi batas antara batang sedang dan batang panjang disebut batas tekuk. Hasil penelitian ini menunjukkan batas tekuk kolom kayu mahoni adalah pada angka kelangsingan () 71.85 yaitu setara dengan rasio panjang per tebal (L/h) 20.74, sedangkan batas tekuk kayu pinus adalah =65.46 (L/h=18.9). Rumus faktor tekuk pada kolom berukuran sedang (intermediate) adalah ψ=1-(1.916410-8λ4) untuk mahoni dan ψ=1-(2.984610-8λ4) untuk pinus. Rumus faktor tekuk pada kolom panjang adalah ψ=3962.4/λ2 untuk mahoni dan ψ=3471.67/λ2 untuk pinus. Rumus ini dapat digunakan oleh seorang desainer untuk merancang struktur kolom suatu bangunan kayu.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98305
      Collections
      • UT - Forest Products [1373]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository