Pengurangan Takaran Pupuk Kimia dengan Pupuk Organik Hayati dan Pupuk Hayati pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L. sub. Chinensis).
View/ Open
Date
2019Author
Azizah, Ziyadatul Ulumil
Anas, Iswandi
Widyastuti, Rahayu
Metadata
Show full item recordAbstract
Penerapan bioteknologi tanah merupakan solusi untuk mencapai pertanian
berkelanjutan. Salah satunya meningkatkan peran pupuk organik hayati dan pupuk
hayati dalam memperbaiki tanah yang rusak sehingga tanah menjadi sehat,
efisiensi penggunaan pupuk kimia meningkat dan penggunaan pestisida dapat
dikurangi. Berbagai penelitian menunjukkan takaran pupuk kimia dapat dikurangi
dengan penggunaan pupuk organik hayati dan pupuk hayati. Oleh karena itu,
pengaplikasian pupuk organik hayati dan pupuk hayati yang diuji pada tanaman
indikator pakcoy diperlukan untuk mengetahui takaran pupuk kimia yang dapat
dikurangi dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman. Penelitian ini
menggunakan 6 perlakuan pupuk dengan 3 ulangan yang disusun berdasarkan
rancangan acak lengkap (RAL). Jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk kimia
NPK tunggal, pupuk hayati (PH) cair dan pupuk organik hayati (POH) padat..
Perlakuan percobaan terdiri atas Pupuk NPK 100% (P1), Pupuk NPK 50% + POH
(P2), Pupuk NPK 50% + PH (P3), Pupuk NPK 50% (P4), POH (P5), PH (P6).
Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan P2 dan P3 mampu menghasilkan
tinggi tanaman, biomassa (bobot basah tajuk/BBT, bobot basah akar/BBA, bobot
kering tajuk/BKT, dan bobot kering akar/BKA) dan serapan hara NPK yang sama
dengan pupuk kimia NPK 100% dengan hasil produksi mencapai 18 ton/hektar.
Peningkatan biomassa perlakuan P2 dan P3 secara berurut BBT sebesar 42.78%
dan 45.72%, BBA sebesar 62.35% dan 58.73%, BKT sebesar 23.09% dan 34.17%,
BKA sebesar 62.20% dan 50.80%. Peningkatan serapan hara N,P,K perlakuan P2
dan P3 secara berurut sebesar N sebesar 49.12% dan 55.60%, P sebesar 75.68%
dan 81.25%, K sebesar 48.93% dan 55.21%.