Show simple item record

dc.contributor.advisorKusnadi, Nunung
dc.contributor.advisorBaga, Lukman M
dc.contributor.authorSholihah, Fathimah
dc.date.accessioned2019-07-01T02:49:30Z
dc.date.available2019-07-01T02:49:30Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98174
dc.description.abstractPeningkatan produksi biofuels secara global menyebabkan adanya keterkaitan yang baru antara minyak mentah dan komoditas pertanian. US dan Indonesia adalah negara yang sedang melakukan pengembangan biofuels. US menggunakan jagung dan Indonesia menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku biofuels. Pengembangan biofuels menyebabkan peningkatan demand bagi bahan baku biofuels. Tetapi, kondisi ini memberikan dampak pada peningkatan harga bahan baku biofuels dan harga komoditas pertanian lainnya yang memiliki keterkaitan dengan bahan baku biofuels, seperti daging ayam, beras, gandum dan kedelai. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara harga minyak mentah dan harga komoditas pertanian melalui deskripsi pola vilatilitas dan analisis kointegrasi, untuk menganalisis dampak pengembangan biofuels yang menggunakan jagung dan minyak sawit terhadap harga pangan melalui transmisi harga dan transmisi volatilitas harga, lebih jauh lagi penelitian ini juga akan membandingkan dampak dari jagung dan minyak sawit terhadap harga pangan. Penelitian ini akan memeriksa dua tipe transmisi: lintas komoditas dan transmisi spasial. Mengunakan data bulanan dari 1960 sampai 2018, kami menggunakan beberapa model untuk menjawab tujuan : ARCH GARCH model dan Engle Granger Cointegration Test untuk memeriksa hubungan harga minyak mentah dan harga komoditas pertanian, VAR model mengindentifikasi transmisi dalam harga sementara GARCH BEKK model digunakan untuk mengidentifikasi transmisi dalam volatilitas. Berdasarkan hasil, terdapat hubungan antara minyak mentah dan harga komoditas pertanian. Hubungan tersebut dapat dilihat melalui kesamaan pola volatilitas dan adanya kointegrasi antara keduanya. Pengembangan biofuels tidak hanya berdampak pada peningkatan harga bahan baku biofuels tapi juga pada harga pangan. Volatilitas harga jagung ditransmisikan ke lima komoditas yakni komoditas jagung itu sendiri pada periode lalu, minyak sawit, beras, kedelai dan jgaung, sementara volatilitas harga minyak sawit ditransmisikan hanya pada satu komoditas yakni kedelai. Penemuan dalam penelitian ini mengindikasikan bahwa pengembangan biofuels menggunakan jagung sebagai komoditas pangan lebih berisiko dari pada menggunakan minyak sawit sebagai komoditas perkebunan, kemudian pengembangan biofuels tidak memberikan dampak pada harga domestik di Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAgribusiness Science
dc.subject.ddcPrice Transmission
dc.subject.ddc2018
dc.subject.ddcIndonesia
dc.titleDampak Pengembangan Biofuels terhadap Transmisi Volatiiitas Harga beberapa Komoditas Pangan Duniaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordbiofuelsid
dc.subject.keywordGARCH BEKKid
dc.subject.keywordtransmisi hargaid
dc.subject.keywordtransmisi volatilitas hargaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record