Perencanaan Lanskap Jalur Interpretasi Wisata di Kota Palangka Raya. Kalimantan Tengah.

Abstract

Palangka Raya merupakan ibukota provinsi Kalimantan Tengah dengan luas wilayah 285.349,3 Ha, merupakan pintu gerbang provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki beragam daya tarik wisata. Keunggulan potensi pariwisata Kota Palangka Raya meliputi objek wisata alam, wisata sejarah, dan wisata budaya yang tersebar di lima kecamatan. Kepariwisataan merupakan bagian dari sektor jasa yang menjadi satu dari tiga orientasi pembangunan Kota Palangka Raya, namun pengembangan sektor ini masih kurang memadai. Keterbatasan informasi berupa jalur interpretasi wisata menyebabkan belum dikenalnya ODTW oleh wisatawan. Berdasarkan kondisi tersebut perlu adanya perencanaan jalur interpretasi wisata untuk memenuhi harapan dan pengalaman pengunjung dalam berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jalur interpretasi wisata Kota Palangka Raya, dengan tahapan penelitian meliputi; persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Analisis yang digunakan meliputi; analisis potensi ODTW, dilanjutkan dengan analisis akseptibilitas masyarakat dan analisis kawasan wisata berdasarkan unit analisis yang dinilai menggunakan kerangka kerja Tourism Opportunity Spectrum (TOS) yang menghasilkan zona wisata hard, medium, dan soft. Zonasi TOS dan konsep wisata tematik dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kota Palangka Raya (RIPPKO) serta filosifi lokal ”Batang Garing” menjadi arahan pengembangan pada setiap unit analisis. Rencana lanskap jalur interpretasi dituangkan berupa rencana ruang, rencana jalur interpretasi, rencana sirkulasi, serta rencana aktivitas dan fasilitas yang dapat dilakukan dalam perencanaan interpretasi wisata meliputi jalur interpretasi, aktivitas dan fasilitas.