Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistyantara, Bambang
dc.contributor.authorAji, Angga Prastio
dc.date.accessioned2019-07-01T02:28:23Z
dc.date.available2019-07-01T02:28:23Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/98141
dc.description.abstractJalur Pantai Utara (Pantura) sebagai jalur sirkulasi utama sepanjang Pulau Jawa termasuk Kabupaten Brebes menghadapi beberapa masalah terkait dengan pengembangan kota yang sering berfokus hanya pada aspek infrastruktur sementara aspek ekologis seringkali diabaikan. Hal tersebut berdampak pada timbulnya masalah pada jalan yang menghubungkan antar daerah di dalam kota yang terhubung langsung ke akses sirkulasi utama seperti Jalan Jatibarang-Brebes. Pembangunan jalan seiring dengan peningkatan total luas permukaan beraspal, mengakibatkan terjadinya penurunan daerah tangkapan air serta kualitas pengelolaan air hujan pada lanskap. Perencanaan lanskap jalan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini. Jalur hijau dengan fungsi pengendali limpasan air hujan diharapkan menjadi solusi dari masalah lanskap jalan di Kabupaten Brebes. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif dan analisis kuantitaif sederhana dalam tiga (3) tahap yaitu persiapan, inventarisasi, dan analisis. Penelitian ini menganalisis kebutuhan ukuran area pengelolaan air hujan dan menentukan pemilihan tanaman yang telah dinilai menggunakan parameter kuantitatif. Analisis pemilihan tanaman menunjukkan , bahwa dari total 94 jenis tanaman yang dianalisis terdapat 73 jenis yang sesuai untuk mengakomodasi fungsi pengendali limpasan air hujan, di mana 16 spesies ditemukan di lokasi, sedangkan 21 jenis lainnya cukup sesuai. Hasil perhitungan volume limpasan dari empat sampel segmen yang dianalisis menunjukkan hasil sebagai berikut; Segmen 1 sebesar 20,25 m3, segmen 2 sebesar 22,37 m3, segmen 3 sebesar 14,01 m3, dan segmen 4 sebesar 14,23 m3. Berdasarkan hasil tersebut, luas area yang dibutuhkan untuk segmen 1, segmen 2, segmen 3, dan 4 secara berurutan adalah 29 m2, 31,01 m2, 20,12 m2, dan 19,55 m2. Pada kondisi ideal tapak dapat meresapkan volume limpasan air hujan selama menyeluruh dalam waktu penyerapan dua hari. Sementara itu, waktu peresapan aktual masing-masing segmen yaitu; 7 jam pada segmen 1, 5 jam dan 15 menit pada segmen 2, 1 jam 30 menit pada segmen 3, dan 54 menit pada segmen 4. Waktu yang dibutuhkan untuk meresapkan limpasan air hujan sebanding dengan ketersediaan luas ruang resapan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape Architecture
dc.subject.ddcPlanting Design
dc.subject.ddc2018
dc.subject.ddcBrebes, Jawa Tengah
dc.titlePenilaian Potensi Jalur Hijau Jalan untuk Pengendalian Limpasan Air Hujan di Kabupaten Brebes.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordjalur hijauid
dc.subject.keywordpemilihan tanamanid
dc.subject.keywordpengelolaan limpasan air hujanid
dc.subject.keywordlanskap jalanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record